DA - Part 32

1.4K 62 2
                                    

Happy Reading

_________•••_________

"Bi, Adara keluar dulu ya?!"Teriak Adara dari atas tangga, Bi Ani yang tadi sibuk didapur sedikit terkejut dengan teriakan itu ia pun segera mendatangi Adara yang kini sudah terlihat rapi dengan menggunakan- Dress?

Bi Ani sempat bingung, sejak kapan Adara memakai dress? Setahu nya Adara tipe gadis yang tidak suka ribet dengan pakaian, tapi sekarang baru kali ini ia melihat dan itu sangat cantik dan cocok pada Adara.

Adara yang terburu-buru menuruni tangga menoleh kearah bi Ani yang kini menatap nya tanpa berkedip.

"Kenapa bi? Ada yang salah ya dari pakaian Adara?"Tanya Adara, bi Ani tersadar ia menggeleng sambil tersenyum manis.

"Enggak non, non Adara cantik banget kalo feminim kya gini aura nya itu loh non kuat banget"Ujar bi Ani terkekeh kecil, Adara malu-malu saat dipuji seperti itu.

"Bi Ani mah bisa aja, Adara cuma mau nyoba gaya yang beda aja bi"

"Emang non Adara mau kemana?"

"Itu bi-

Tiba-tiba ucapan Adara terpotong karena bunyi klakson yang berasal dari luar, dan ternyata itu Devan yang sudah sampai untuk menjemput nya, bi Ani lagi-lagi terkekeh kecil lalu tersenyum lembut pada Adara.

"Oh... Non Adara mau jalan ya sama den Devan?"Tanya bi Ani menggoda Adara, membuat gadis itu tersipu malu kemudian mengangguk pelan.

"Doain ya bi, semoga acara nya lancar"

Bi Ani menggangguk sambil tersenyum, lalu Adara pun berpamitan.

"Assalamu'alaikum bi"

"Wa'alaikumussalam non"


***

"Maaf nunggu lama ya tadi?"Tanya Adara tak enak hati, sedangkan Devan ia terdiam lelaki itu menatap Adara kagum. Baru pertama kali ini ia melihat gadis itu berpakaian feminim, rambut yang digerai indah dengan keriting diujung rambut nya serta pakaian yang membuat lelaki mana saja pasti berdecak kagum saat melihat nya.

"Van?"Panggil Adara membuat lelaki itu tersadar lalu berdehem kecil.

"Kenapa bengong? Dres nya gak cocok ya sama aku?"

Devan menggeleng, lelaki yang menggunakan kemeja putih dengan lengan yang digulung itu tersenyum tipis.

"Cocok, dan malam ini kamu cantik banget ra"

Deg!

Ucapan Devan mampu membuat jantung Adara berpacu lebih cepat dengan kedua pipi yang sudah memerah.

"Makasih, kamu juga ganteng banget malam ini"Ujar Adara gugup, Devan terkekeh kecil lalu menarik lengan Adara menuju mobil nya.

"Silahkan masuk tuan putri"

Adara tertawa kecil mendengar nya sebelum masuk ke mobil ia mengecup pipi Devan singkat.

"Terima kasih pengeran"Ujar Adara tersenyum manis, membuat tubuh lelaki itu mematung tak beberapa detik kemudian ia tersadar dan tersenyum tipis sambil memegang pipi nya yang dikecup singkat oleh Adara tadi.

DEVAN & ADARA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang