Saat ini Devan dkk sudah berada di hadapan Adara dkk dengan memasukkan tangan kecelana nya masing-masing. Dan itu sangat terlihat cool dimata Adara dkk dan cewek-cewek yang berada dikoridor yang melihat nya saat ini berteriak histeris tapi tidak untuk Adara dkk.
"Hai cewek-cewek cantik"Sapa Brian menggoda sambil mengedipkan mata kiri nya ke kearah Adara dkk yang saat ini keluar lagi sifat playboy nya, dan teman-teman nya hanya memutarkan bola mata males saat melihat nya.
"Apa lo! Kedip-kedip mau gue colok tuh mata!"Ujar Aurel yang saat ini terlihat bergedik ngeri melihat Brian.
"Buset nih cewek galak bener"Gumam Brian sambil meringis melihat wajah Aurel yang kini terlihat sinis menatap nya.
"Hahaha lo sih udah tahu jelmaan nenek lampir ya iyalah galak" Bisik Raka ditelinga Brian agar tidak bisa didengar Aurel, dan tertawa melihat ekspresi wajah Brian yang telihat sangat kesal karena gombalan nya yang tidak mempan.
"Yaelah gue kan mau godain doang, kali aja dia luluh sama gue"Ujar Brian mengerucutkan bibir nya kesal dan itu membuat Aurel rasa nya ingin muntah melihat nya.
"Gue dan teman-teman gue gak bakal luluh sama playboy cap gayung kaya lo!"Ketus Aurel.
"Udah-udah kenapa berantem sih"Ucap Arselia yang sudah jengah melihat kedua nya yang selalu bertengkar saat bertemu.
"Dia yang duluan!"Ujar Aurel.
"Kenapa jadi gue yang disalah-
"Berisik!"Ujar Devan dingin.
Membuat ucapan Brian terhenti dan langsung menutup mulut nya dengan kedua tangan nya agar dia tidak terus terusan berbicara, nanti macan nya bisa keluar pikir Brian.
"Lebay lo"Ujar Naufan datar saat melihat Brian seperti itu.
"Dev jadi gak lo ngasih tantangan buat mereka"Bisik Raka tepat ditelinga Devan, Devan tidak menjawab nya. Tapi Raka paham arti diam nya Devan.
"Ngapain lo kesini? oh gue tau pasti lo nyeselkan dan mau minta maaf sama kita"Ujar Adara tersenyum miring kearah devan dkk.
Devan yang mendengar omongan Adara hanya menatap nya datar, Adara yang ditatap seperti itu mengkerutkan kening nya bingung.
"Gak"Ujar Devan dingin.
"Terus ngapain lo dan temen-temen lo kesini kalau gak minta maaf sama kita!"Ujar Adara yang mulai kesal melihat wajah datar nya Devan.
"Gue kesini mau ngasi tantangan buat lo dan temen-temen lo!"Ujar Devan the de point.
Adara dkk yang mendengar nya mengerutkan kening nya masih bingung dengan apa yang di ucap kan Devan tadi.
"Tantangan?"Gumam Neta yang sedari tadi diam hanya medengarkan saja.
"Ya"Balas Devan singkat padat dan jelas.
"Tantangan apa?"Tanya Adara.
"Tanding basket"Ujar Devan yang masih tanpa ekspresi.
"Dan kalo kalian menang gue dan temen-temen gue bakal minta maaf sama kalian plus terserah kalian mau ngapain kita, tapi kalo kita menang kalian harus menuruti apa yang bakal kita minta, deal!" lanjut Devan yang kini berbicara panjang tapi terdengar datar dan itu sempat membuat teman-temen nya dan adara dkk melongo.
Devan mengulurkan tangan nya kearah Adara dan itu membuat Adara terdiam sejenak, tapi beberapa detik kemudian Adara langsung menyambut tangan Devan yang kini tangan mereka sudah saling memegang.
"Oke, deal!"Ujar Adara mantap.
Dan itu membuat teman-teman nya menatap nya tak percaya, kenapa Adara semudah itu menerima tantangan dari Devan dkk pasti ada maksud lain dari tantangan yang dibuat oleh Devan dkk ini pikir mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN & ADARA [HIATUS]
Teen FictionDevan Wijaya Pratama, cowok yang terkenal dingin tapi tampan dan memiliki sifat badboy disekolahnya, laki laki yang mempunyai kulit putih, berbadan tinggi, rahang yang tegas dan kokoh, hidung mancung, beralis tebal, bibir tebal bewarna merah alami d...