DA - Part 14

3.3K 125 3
                                    

Happy Reading✨

-

-

-

-

-

Keesokan pagi nya sekolah SMA PRADIPTA DIRGANTARA PRATAMA dihebohkan oleh kedatangan Devan dkk dan Adara dkk. Devan dkk menggunakan motor ninja mereka sedangkan Adara dkk menggunakan mobil sport mereka dan itu terlihat keren dimata para siswa siswi disekolah itu karena mereka tau Devan dkk dan Adara dkk adalah most wanted disekolah ini, dan jangan lupakan tentang permusuhan mereka yang membuat warga sekolah semakin antusias melihat nya.

Devan dkk pun membuka helm full face mereka sambil menyisir rambut mereka ke belakang dan itu tak luput dari perhatian dari para siswi disini yang sangat histeris saat melihat nya, sedangkan Adara dkk turun dari mobil nya dan melepaskan kacamata hitam yang bertengker dimata mereka dan itu juga tak luput dari para siswa disini.

Adara dkk berjalan menuju koridor kelas tanpa menoleh sedikit pun ke arah Devan dkk yang kini menatap kesal kearah mereka.

"Woy!"

Seketika Adara dkk yang tadi sedang asik berjalan dengan santai nya terhenti karena sebuah teriakan yang sangat familiar ditelinga mereka, Adara dkk pun menghela napas dan berbalik menatap Devan dkk yang kini sudah berada dibelakang mereka dengan gaya cool nya, Devan dan Naufan hanya menatap mereka datar sedangkan teman-teman yang lain tersenyum miring.

"Apa?!"Ngegas Aurel.

"Gak sopan ya lo sama majikan, harus nya disapa kek ini malah lewat-lewat aja"Kesal Raka.

"Terserah gue dong, mau nyapa atau pun enggak gak ada urusan nya sama lo, dan ya jangan pernah lo bilang diri lo itu majikan kita!"Ketus Adara yang disetujui oleh teman-teman nya.

"Lo lupa masih ada perjanjian sama kita?!"Ujar Alvino yang membuat Adara dkk mengerutuki ucapan nya tadi.

"Diam kan lo"Gumam Raka sambil tersenyum sinis.

"Dan sekarang permintaan kita bawain tas kita sampe ke kelas tanpa penolakan"Ujar Brian dan membuat Adara dkk hanya mendengus kesal dan mengambil tas Devan dkk dengan ogah-ogahan, Devan yang melihat Adara yang sedang menatap sinis kearah nya hanya tersenyum miring.

"Gak usah natap gue kya gitu nanti gue makin gemas"Bisik Devan tepat di telinga Adara dan membuat tubuh gadis itu menegang saat kalimat itu keluar dari mulut cowok dingin yang sayang nya sangat tampan itu, seketika wajah nya memerah sampai ke telinga dan itu membuat Adara semakin kesal pada Devan yang kini berlalu begitu saja.

Sesampai nya dikelas, Adara bisa melihat Devan dkk yang lagi asik mengobrol dan itu membuat mereka semakin benci pada kelima cowok sok keren itu.

"Dasar cowok nyebelin seenak nya aja nyuruh ngebawain tas mereka, mana tas nya berat lagi kya bawa karung beras gue"Kesal Arselia yang diangguki Aurel.

"Iya tuh, emang nih tas isi nya apaan sih jadi berat gini, apa mereka sengaja ya? jadi mereka nyuruh kita bawain tas mereka"Ujar Aurel.

"Seperti nya... kalo aja kita gak ada perjanjian pada mereka kita gak bakal jadi babu kya gini anjir"Kesal Neta.

"Udah-udah sebaik nya nih tas kita kasi ke mereka, jangan kelamaan ngedumel mulu pegel nih tangan gue"Ujar Adara yang disetujui oleh Syafira.

Arselia, Aurel, dan Neta hanya menghela napas berat, mereka pun berjalan menuju tempat duduk dimana Devan dkk berada yaitu paling pojok kanan kelas, sedangkan tempat duduk Adara dkk didepan Devan dkk betapa sial nya mereka saat ini, sudah berada dikelas yang sama tempat duduk pun berdekatan hanya menengok ke arah belakang saja.

DEVAN & ADARA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang