Happy Reading✨
-
-
-
-
-
Sepulang sekolah tadi Adara menyuruh Devan untuk mengantar nya pulang ke apartement nya saja, karena hari ini ayah nya dan perempuan itu berada dirumah, jadi ia malas kalo pulang kerumah nya dan berdebat dengan kedua orang itu.
Selesai bersih-bersih Adara pergi kedapur untuk membuat makanan untuk diri nya, karena Adara tidak terlalu suka kalo mesan makanan, ia lebih suka memasak sendiri, karena dari kecil ia sudah belajar memasak dari almarhum ibunda nya itu jadi ia tidak terbiasa kalau memesan makanan diluar.
Saat ia membuka pintu kulkas, ia menghela napas karena ia lupa bahwa stok makanan nya telah habis, dan lupa membeli nya karena beberapa hari ini Adara tinggal dirumah nya jadi selama beberapa hari ini juga apartement nya tidak terurus.
"Ck gue beli dulu deh, dekat sini kan ada supermaket jadi kalo jalan juga pasti cuma 5 menit doang sampai"Ujar nya, ia pun bersiap-siap dengan memakai baju kaos putih polos dipadukan dengan celana pendek hitam serta rambut yang dicepol asal-asalan, tapi tidak mengurangi kadar kecantikan Adara malah ia terlihat seperti gadis sederhana yang mempesona bagi siapa saja yang melihat nya.
Lima menit ia berjalan kaki dari apartement ke supermaket, jalan sekitar apartement nya terlihat sangat sepi tidak ada pengguna jalan yang terlihat hanya diri nya saja, ia pun segera masuk ke supermaket dan membeli apa saja yang ia butuh kan setelah itu ia pun membayar belanjaan nya dan pergi dari sana.
sebelum itu Adara merasa seperti ada yang terus memperhatikan nya saat keluar apartement sampai pulang masuk supermaket, tapi ia tetap berusaha untuk berpikir positif, belum melangkah jauh dari supermaket ia terkejut karena ada empat cowok yang entah kenapa menghampiri nya, itu membuat Adara ketakutan karena tidak seorang pun yang lewat disana.
"Hai cantik"Ujar salah satu cowok itu.
Bisa Adara lihat ke empat cowok itu memakai jaket yang sama, yang bertuliskan Tiger didada kiri mereka.
"Sendiri aja nih? Enggak ada yang nemenin?"Goda cowok itu lagi.
Adara hanya mematung ditempat nya, ia tidak tau lagi harus meminta tolong pada siapa sekarang karena ke empat cowok itu mengelilingi nya dengan memakai sepeda motor, Adara tidak bisa melihat wajah mereka karena ke empat cowok itu memakai helm full face nya, tapi Adara sadar bahwa ada cowok yang bernama Fero yang tempo lalu pernah menghalangi jalan nya dengan Devan karena Adara bisa mengenali model motor cowok itu, ia tahu kalau geng Tiger itu bermusuhan dengan geng Vagos, tapi kenapa harus ia yang terlibat dengan geng pembuat onar itu.
"Ikut kita aja yuk?"Ajak salah satu cowok itu lagi, kini mereka sudah menghentikan aksi nya mengelilingi Adara dengan sepeda motor nya.
Salah satu cowok itu hendak memegang tangan Adara, tapi segera ditepis oleh Adara.
"Jangan sentuh gue!"Sentak Adara, membuat ke empat cowok itu tersenyum smirk dibalik kaca helm nya, mereka pun turun dari masing-masing motor nya dan melepas helm full face mereka, dan lagi-lagi membuat Adara terkejut dan ketakutan sekaligus saat melihat ke empat cowok itu hendak mendekat kearah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN & ADARA [HIATUS]
Teen FictionDevan Wijaya Pratama, cowok yang terkenal dingin tapi tampan dan memiliki sifat badboy disekolahnya, laki laki yang mempunyai kulit putih, berbadan tinggi, rahang yang tegas dan kokoh, hidung mancung, beralis tebal, bibir tebal bewarna merah alami d...