DA - Part 07

4K 193 0
                                    

Devan dkk dan Adara dkk sudah berada dilapangan basket dan disana juga sudah banyak siswa siswi yang menonton pertandingan mereka.

Kyaaa Devan pastii kamu menang

Raka semangattt

Brian kok jadi imut gituu sihh

Astagaa kapan lagi gue bisa liat cogan main baskett

Njirr para calon imam guee

Adara semangatt love youu

Aurel aku pada mu

Dan masih banyak lagi teriakan para siswa siswi disana saat melihat idola mereka bermain basket walaupun Devan dkk dan Adara dkk hanya baru masuk tetapi mereka sudah cukup terkenal disekolah ini apa lagi mereka memiliki masing-masing julukan seperti badboy dan badgirl.

Jadi mereka sudah tahu bahwa Devan dkk dan Adara dkk tidak pernah akur saat pertama kali masuk sekolah ini, jadi mereka tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menonton pertandingan seperti saat ini.

Devan, Raka, Alvino, Brian dan Naufan sedang berbentuk lingkaran kecil, semua mata fokus kearah Devan yang mata nya tajam namun juga tegas.

"Oke guys kita main harus sportif jangan ada dari kalian yang kepancing dengan bacotan para cewek itu ingat!"Ujar Devan tegas dan diangguki semua teman-teman nya.

Tim Devan dan Adara menyebar dan menempati posisi masing-masing.

Priiiiiitt

Pertandingan sudah dimulai, para siswa siswi SMA PRADIPTA DIRGANTARA PRATAMA berteriak heboh menyemangati idola mereka masing-masing.

Permainan berjalan cukup baik dengan skor seri. Kedua tim masih fokus untuk memenangkan permainan. Suara riuh dari para penonton membuat pertandingan semakin seru dan ramai.

Adara yang merasa kaki nya semakin terasa sakit terpaksa dia tahan untuk terus mencentak poin, teman-teman nya hanya bisa pasrah saat melihat Adara yang sangat antusias untuk memenangkan pertandingan ini. Teman-teman nya merasa khawatir dengan kaki Adara yang masih belum sembuh total itu.

Devan yang melihat cara berlari dan berjalan Adara merasa ada yang aneh tapi segera dia tepis pikiran itu dan kembali fokus dengan permainan basket ini.

Dan menit-menit akhir tim Devan
kembali mencentak poin dan menandakan berakhir nya pertandingan, Skor 13-12 untuk tim Devan.

Sedang kan Adara dkk hanya mendengus kesal melihat Devan dkk dengan gaya yang sok keren, mereka hanya bisa pasrah dengan apa nanti yang diminta oleh Devan dkk.

Devan dkk berjalan menghampiri Adara dkk yang saat ini menatap mereka kesal, sedangkan Devan dkk melihat nya tersenyum kemenangan.

"Gue bilang apa tim gue bakal menang lawan kalian"Ujar Raka sambil tersenyum puas.

"Jadi mulai hari ini lo bakal ikutin apa mau kita!"Ujar Devan.

"Ngaku aja kalau kalian gak bisa tanding lawan kita"Ujar Alvino.

"Oke kali ini kalian menang, tapi liat aja nanti kalian bakal tunduk ke kita!"Ujar Arselia.

"Itu gak bakal terjadi!"Ujar Naufan datar.

"Liat aja nanti!"Ujar Arselia kesal.

"kita terima untuk mengikuti apa mau nya kalian"Ujar Adara sontak membuat teman-teman nya melotot ke arah nya.

"Lo kenapa sih mau aja ngikutin kemauan mereka Daraa"Bisik Aurel gemas.

"Udah tenang aja rel ikutin aja apa kata Adara"Ujar Neta yang mendengar bisikan Aurel tadi.

"Serah lo aja deh"Kesal Aurel.

Devan dkk yang melihat tersenyum miring ke arah Adara dkk yang saat ini terlihat kesal, Adara yang sedari tadi menahan sakit nya sudah tidak kuat lagi untuk berdiri dan hampir saja terduduk ke tanah kalo saja tidak ada yang menahan tubuh nya.

"Adara lo gakpapa kaki lo sakit lagi?"Tanya Syafira Khawatir.

"Gue gakpapa kok"Jawab Adara dengan senyum tipis nya.

"Gakpapa gimana?! kaki lo itu tambah sakit dar keliatan dari wajah lo yang nahan rasa sakit nya"Ujar Arselia.

"Gak kok gue gakpapa"Ucap Adara bersikeras untuk meyakinkan teman-teman nya bahwa dia baik-baik saja.

Devan yang melihat juga ada rasa khawatir dalam diri nya tapi segera dia hilangkan rasa itu. Tak beberapa detik kemudian Devan menggendong Adara ala bridal style dan itu sontak membuat Adara melotot ke arah nya dan juga membuat teman-teman nya melongo melihat nya apa lagi teman-teman nya Devan, setau mereka Devan itu tidak pernah seperti ini terhadap perempuan dia akan bersifat cuek saja tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya.

"Turunin gue!"Teriak Adara yang memukul mukul dada bidang Devan tapi tak dihiraukan oleh Devan dia terus membawa Adara berjalan menuju Uks.

"Lo jangan macem-macem ya?!"Ujar Adara yang masih memukul-mukul dada bidang Devan.

"Diam!"Ujar Devan dingin, dan membuat Adara terdiam dan berhenti memukul dada Devan lagi.

Siswi-siswi yang berada dilapangan tadi sontak berteriak histeris dan merasa iri kepada Adara yang bisa digendong oleh most wanted sekolah ini.


Devan & Adara

DEVAN & ADARA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang