- 19 -

7K 407 19
                                    

Ugly Secret

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ugly Secret.

Alaric dan Gwen berpelukan sepanjang malam sampai suara ayam berkokok terdengar, itulah tanda bagi Alaric untuk bangun.

Alaric membuka matanya dan menatap langit - langit rumahnya, berusaha beradaptasi setelah tidur cukup lama. Alaric menoleh ke arah istrinya yang memeluk selimut, menyusuri kulit istrinya yang pucat dan berhenti di ruam kemerahan di bagian belakang pinggang Gwen, seketika ia tertawa kecil saat teringat respon Gwen saat ia menandai bagian tubuh Gwen dengan hisapan lembutnya.

Gadis ini sungguh polos.

Tadi malam adalah seks pertamanya setelah sekian tahun, ia sangat tau kemampuannya, ia seharusnya bisa bertahan lebih lama lagi, tapi Gwen membuatnya sangat terangsang sampai ia keluar lebih cepat dari terakhir kali ia berhubungan.

Alaric mencuci wajahnya dan memakai pakaiannya, lalu tak sengaja menjatuhkan sebuah plat yang menimbulkan suara. ia menoleh ke arah kasur saat Gwen terbangun,

"Hei, maaf membangunkanmu"

"Kau sudah mau pergi?"

Alaric mendekat ke Gwen yang duduk di kursi sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. "Finn akan ikut jadi kau bisa ajak Nina menginap disini."

Gwen tersenyum, "Okay..."

Alaric mengecup kening Gwen, "Tunggu aku dirumah, ya?"

"Jaga dirimu, berjanjilah jangan sampai terluka..."

Alaric tertawa, "Yes, ma'am..." Alaric tersenyum lalu keluar di pintu. Sementara Gwen kembali tidur dan baru bangun beberapa jam kemudian.

Pagi itu, Gwen memulai harinya dengan membereskan sudut - sudut rumah Alaric. Saat terdengar suara derap kuda di luar rumah, ia langsung teringat pada Kuda miliknya. 

Aku harus mengambilnya hari ini, aku tidak boleh takut.

Gwen menyentuh cincin pernikahannya dan bangkit ke pintu.

Aku sudah menikah, terlebih lagi aku menikahi ksatria. Tidak ada yang akan menyeretku lagi seperti sebelumnya.

Gwen pun memantapkan hatinya dan berjalan menuju Rumah Bordil Els. Sesampainya disana, ia langsung disambut oleh tatapan dan lirikan sinis oleh para gadis yang iri karena Gwen si orang asing yang baru datang ke Desa itu berhasil menggaet bujangan paling diminati disana. gwen yang tak memahami arti tatapan sinis itu terus berjalan masuk dan mendekati salah satu gadis.

"Apa Els ada?" Tanya Gwen pada salah seorang wanita yang berdiri di pintu.

"Di dalam." Jawabnya pendek, lalu berlalu pergi.

Yours, Truly.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang