- 28 -

3.8K 349 16
                                    

Coronation

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Coronation

Upacara naik takhta diadakan di Katedral Augsburg, acara ini tertutup untuk warga umum dan hanya dihadiri pemangku jabatan istana, kerabat dekat dan keluarga. Sementara masyarakat umum bisa bergabung di halaman Kastil Habsburg untuk bertemu Raja baru mereka.

Gwen berjalan keluar kamarnya dan langsung menuju ruang kerja Alaric, lelaki itu tengah berdiri di pinggir jendela, menatap ke arah halaman kastil yang luas.

"Kau tidak akan melompat dari sana dan melarikan diri kan?"

Alaric membalikkan tubuhnya dan menatap istrinya, "Kau orang yang pertama tau jika aku akan melakukannya."

Gwen menepuk - nepuk pakaian Alaric lembut, "You look glorious, Kau akan jadi pemimpin yang hebat."

Alaric menarik nafas panjang dan menghembuskannya, "Ayo lakukan ini..."

Di Katedral semua orang sudah berkumpul, bahkan Greg dan Ame datang untuk melihat anak yang selama ini diasuhnya naik takhta menjadi raja. Alaric langsung berjalan ke arah altar, sementara Gwen bersama keluarga jauh kerajaan dan Kaisar duduk di baris depan.

Di altar, Uskup Agung menyambut Alaric yang berlutut di hadapannya. Ia membuka perkamen tebal dan meletakkan sebuah cangkir berisi minyak.

"Sir, is your Highness willing to take the Oath?" Tanya sang Uskup.

"Yes, I'm willing." Jawab Alaric yakin.

"Will you, to your power cause law and justice, forbid acts of robbery and iniquity, to be executed in all your judgements?"

"Yes, I will."

Uskup Agung lalu memasukkan jarinya ke cawan emas berisi minyak dan mengarahkan pada Alaric. Ia membuat tanda silang di telapak tangan, dada dan mahkota Alaric.

"Dengan izin Tuhan, aku resmikan Yang Mulia Alaric dari Habsburg menjadi penguasa, sampai akhir hayatnya."

Alaric mengangguk dan membalikkan tubuhnya, menghadap pintu keluar katedral dan menjemput takdirnya yang baru.

Alaric mengangguk dan membalikkan tubuhnya, menghadap pintu keluar katedral dan menjemput takdirnya yang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yours, Truly.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang