Author
Bel belum berhenti berbunyi. Namun semua siswa berhamburan keluar kelas hingga memadati parkiran sekolah. Termasuk ketiga siswa Trouble maker itu tengah menghisap rokoknya diam-diam di pojokan.
"Hey, cuk ayo pulang !" ajak Alfa.
Kedua temannya bediri dan menginjak putung rokok"Akh... Ini motor siapa sih ngalingin jalan gua" gerutu Alfa
Tian merolling matanya "Yaudah ntar aja nunggu yang punya keluar"
"Aelah yan, gua udah kebelet anjir,"Tiba-tiba seseorang datang dan langsung menduduki motornya. Alfa yang sudah emosi langsung meraih kunci motor itu.
"Eh, lu yang punya motor ini kan? Besok kalo parkir jangan disini! "
"Emangnya kenapa?" cowok itu hanya menjawab datar
"Ya ngalingin motor gua lah " jawab Alfa
"Terserah gua, yang punya motor gua"
" Nyolot juga lu" Alfa memegangi krah Rafael dan menariknya turun dari motor. Alfa melayangkan pukulannya mengenai pelipis.Bugh...
Rafael melepaskan tangan Alfa"Apaan sih?! "
"Muka lu ngeselin banget si, lu anak baru kan? Sini lawan gua " tantang Alfa
Rafael sangat malas meladeni dia, namun jika tidak pasti akan mengganggunya "Males gua " Rafael merebut kunci motornya ditangan Alfa kemudian berbalik arah.
Bugh
Alfa memukulnya lagi " males apa ngga brani ?" dia masih penasaran dengan Rafael, sedangkan Rafael hanya diam.
Bugh..
"Akh.." Alfa meringis mendapat tendangan Rafael yang secara tiba-tiba
"Alfa ayo bales!" teriak Tian
" Bales!... Bales!... Bales" teriak para siswa
"Oo gitu ya, Lu pake kaki." Alfa mulai memasang kuda-kuda
Alfa pun mulai melayang kan pukulan ke arah wajah Rafael, namun Rafael berhasil menghindarinya lalu membalas pukulannya mengenai dagu Alfa dan memukuli wajah Alfa hingga babak belur. Kini Alfa mulai kelelahan melawan Rafael. Bagi Rafael, Alfa itu bukan tandingannya karna dilihat dari badannya memang lebih besar dan tinggi Rafael.
"What the hell?" Suara cempreng mengalihkan perhatian para penonton ke arah empat cewek yang baru aja datang.
" BUBARR WOYY!!!" Disambung suara cewek tomboy diantara keempat cewek itu.
Siswa-siswa di depannya kemudian memberi jalan kepada keempat cewek itu. Merasa suaranya diacuhkan, cewek tomboy itu menghampiri sahabatnya yang berantem dan coba menariknya mundur.
"Lu ngapain ke sini? Ntar kena pukul bego!" Protes Alfa
"Lu bisa berhenti nggak?" tanya Aurel, Alfa malah menghempaskan tangan Aurel
Bugh...
"Kena kan? Udah sana pergi!" Usir Alfa
Bukannya mundur, Aurel malah semakin mendekat dan mendorong tubuh Alfa.BUGH....
Pukulan Aurel berhasil mengenai sudut bibir Rafael, dan keluar setetes cairan merah kental. Rafael pun segera mengusapnya, ia sama sekali tidak mengira kalau cewek di depannya bakal memukulnya.
"Keras juga pukulan lu?" Ucap Rafael sambil menyeringai
Kemudian ia membalikkan badan dan bejalan ke arah motornya mendapati Frisky yang hanya diam menonton bersama Darel dan Tian. Aurel pun menyeret Alfa menghampiri Risma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Ice Tea
Teen FictionYang manis tak selamanya manis Seperti sweet ice tea yang semakin lama rasa manis itu memudar Namun berbeda dengan senyum itu tak akan kubiarkan memudar ~ Rafael Abimanyu Putra ~ Jangan samain gua dengan cewek lain. Karna setiap orang itu berbeda G...