15. Seblak Challenge

23 12 6
                                    


"Udah yuk guys masih laper nich!" ajak Gua

"Mau kemana lagi?" tanya Risma

"Kemana mana hatiku senang," jawab Naura jingkrak-jingkrak. Gua terkekeh lihat viona muka jutek risma yang cemberut.

Selesai pelajaran gua ikut mobil Viona bareng Risma ama Naura sepaket berempat. Viona yang nyopir ama Naura duduk di depan yang udah siap nancepin flashdisk dan memutar lagu favoritnya kencang banget gilak, semoga gendang telinga gua kaga ikut goyang. Gua ama Risma duduk di belakang menonton tingkah mereka berdua dengan pasrah.

" Ayo gaess gaskeun!" seru Naura

" I'M A LOSER OH,OH, I'M A LOSER OH,OH." teriak Naura

"Duuh...pusing gua dengerin lagu lu Naura!" protes Risma memijit keningnya, Gua tambahin mijit bahunya biar sekalian kesakitan.

"Naura kecilin dikit napa? Lagu lu bikin cacing di perut gua joget nih." suruh Gua yang kali ini pro ama Risma

"Wah, bagus tuh lagunya bisa bikin cacing joget!" puji Viona menikmati alunan musik K-Pop keknya dia udah mulai keracunan deh. Naura sama sekali ngga peduli dengan dua temanya ini malah nyanyi terus.

"NGGA! Bagusan lagunya Slank, lagu kesukaan emak gua." cibir Gua, gua berhasil membuat tiga sohib ini melotot

"Bunda suka Slank?" tanya mereka bertiga tak percaya, karena bunda kalo di depan mah calm beda kalo ama gua.

"slank itu kan yang buat nyiram kembang?" celetuk Viona

"NJIR, ITU MAH SELANG!" protes Risma ngegas

"Busyet, Ris. Hahaha...iyalah, ngoleksi semua albumnya kok." jawab Gua santai

"Gils...fix Naura kalah," ucap Risma geleng-geleng.

"Enak aja album gua emang dikit, but harganya selangit!" sahut Naura dilanjut nyanyi.

" am I getting you, getting you just a little confused."

"You no I never could,never could stick to all of the rules."

"Udah nympe guys, yuk turun!" ajak Viona cepet sampe memang lokasinya cuma satu kilo dari sekolah.

"Wah, lagi asyik padahal." gerutu Naura

~ ~ ~

Frisky

Pulang sekolah kali ini gua ngikutin Alfa dan yang lain nyusul Bidadari gua makan seblak, menurut info Si ember bocor Panji. Sekalian Rafael gua ajakin ah...biar tambah rame dan mendamaikan Alfa. Begitu keluar dari kelas gua tunggu Rafael, Ivan sama Panji turun dari kelasnya.

"Ki, kita duluan ke parkiran ya!" pamit Tian sama Alfa. Kalo Darel tanpa pamit udah nyelonong duluan.

" Yoii, duluan aja. Gua masih nungguin Rafael, Ivan, sama Panji turun tuh mereka kan udah kaya putri malu." jawab Gua mereka bertiga udah jalan gitu aja. Mengsedih gua dikacangin tiga curut itu.

Dan ini yang ditunggu keluar. "Lama amat kalian, kuy!" ajak Gua

"Mau kemana?" tanya Rafael sambil liatin situasi biar nggak diserang fans.

"Udah yuk cabut bareng kita." ajak Ivan merangkul bahu Rafael

"Yok!" sahut Gua, Kami berempat jalann menuju parkiran ternyata tiga curut itu udah bablas kirain ditunggu di parkiran.

"Eh bentar, tempatnya yang jelas kanan jalan atau kiri jalan?" tanya Panji

"Gimana sih, ji. Lu kan tadi yang dengerin." protes Ivan

Sweet Ice TeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang