4^Undangan birthday party!

1.7K 97 0
                                    

Pagi ini Keyla sedang mencari laki-laki yang bernama Arkan karena ingin mengembalikan jas serta baju kakak—nya. Di ujung koridor sana terdapat laki-laki itu bersama keempat temannya dengan keadaan seperti biasa, sedang memalak.

Keyla menghampiri laki-laki itu namun ketika ingin sampai, Selena sudah mendahuluinya bersama lima temannya. Sebenarnya yang tiga teman Selena itu dulunya juga teman Keyla namun ketika Bunda dan Papa—nya cerai kedua temannya itu menghianatinya.

"Pagi Arkan. Oh iya ini ada undangan buat kamu sama temen-temen kamu" ucap Selena lalu Dino langsung merebut undangan itu.

"Makasih Selena, aku bisa dateng kok" kata Dino.

Selena bergelidik ngeri dalam hatinya, padahal Selena itu berniat mencari perhatian Arkan, tapi kenapa malah dinosaurus yang ia dapatkan.

Arkan tak peduli akan itu, dia membuang wajahnya ke arah lain dan tepat pada Keyla! Gadis itu ingin berbalik arah namun Arkan memanggilnya dengan teriak, "KEYLA KE SINI LO!" teriaknya pada Keyla lalu gadis itu menoleh dan menghampirinya.

"Mau ngapain sih Ar manggil dia?" tanya Selena dengan memanyunkan bibirnya tak suka.

"Bukan urusan lo," jawab Arkan.

Akhirnya si gadis itu berdiri tepat di depan Arkan. Entah kenapa suasana menjadi gugup bagi Keyla, mungkin karena ada Selena, Kakak tirinya.

"Bawa apa lo?" tanya Arkan

Keyla menepuk jidatnya lupa, "Oh iya aku lupa! Ini jas sama baju Kakak kamu udah aku cuci. Makasih ya dan maaf atas kemarin jas kamu basah terus ban motor kamu kempes." jelas Keyla.
"Ohh gitu. Oke gak masalah sih tapi gak semudah itu buat maafin lo, nanti malam lo harus kerjain tugas gua" kata Arkan.
"Ha? Gak! Aku gak mau tugas aku aja banyak," bantah Keyla.
"Biaya bengkel ban motor gue mahal, jadi gue gak mau rugi" ujar Arkan.

Mendengar itu membuat Selena jenuh karena bagaiman bisa adik tirinya itu akrab dengan Arkan, sedangkan dirinya? Sudah dua tahun namun tidak ada perubahan.

"Ya sudah Arkan aku pamit, nanti malam kamu jangan lupa datang ya" pesan Selena.
"Loh kak Selena mau ada acara apa memangnya?" tanya Keyla
"Ulang tahun Key, emang lo gak diundang?" ujar Dino.
"Kak? Makasudnya apa?" tanya Keyla lagi namun Selena terdiam.

"Yaudah sih Key kalo gak diundang lagian lo gak bakal mampu kan buat beli kadonya? Selera Selena itu berkelas loh" celetuk Ersya, teman Selena.

Keyla terdiam. Ada rasa kesal yang muncul di dalam dirinya karena ucapan Ersya, namun ada benarnya juga karena sekarang keuangannya tidak sebanyak dulu.

"Keyla nanti datang sama gua. Lebih baik kalian pergi aja" usir Arkan

Temannya Arkan juga temannya Selena melongo terkejut melihat itu, termasuk Keyla dia benar-benar tak tahu harus mengatakan apa Arkan yang dulunya cuek, angkuh sama sekali tidak dekat dengan Keyla kini sepertinya membela dirinya.

Persaudaraan antara Selena juga Keyla tidak banyak yang tahu jadi Arkan dan yang lainnya nampak biasa aja ketika mendengar Keyla sepertinya tidak diundang.

Selena merasa malu, dia mengeluarkan satu undangan kepada Keyla "Buat kamu jangan lupa datang ya" ucapnya dengan lembut dan sangat dramatis, padahal dalam hatinya sangat terpaksa.

Dengan cepat Keyla menerimanya lalu tersenyum, "Makasih aku pasti datang kok sama Alana" kata Keyla.
"Sama gua! Sebagai tanda permintaan maaf lo," ujar Arkan.

"Biar gak keliatan jomblo Ar?" celetuk Leo.

"Gak. Jangan GeEr sehabis pulang dari pesta Selena nanti Keyla harus cuci mobil gue!" papar Arkan.
"Kamu gila Ar malam-malam nyuci mobil?!" cetus Keyla.
"Serah gua dong lo aja punya salah sama gua," balas Arkan.
"Memang ya orang kaya itu seenaknya. Anda punya uang anda berkuasa!" geram Keyla lalu pergi meninggalkan koridor.

"Ada benarnya juga sih kata Keyla, Anda punya uang anda berkuasa" celetuk Dino

Arkan mengepal tangannya kesal namun apa boleh buat jika yang dikatakan Keyla itu benar sama seperti perkataan Dino, tapi tetap gadis itu harus mencuci motornya jika tidak laki-laki ini akan datang ke kedainya lalu memaksa dan tentu tanpa sepengetahuan Bundanya.

Entah kenapa Arkan ini menjadi penasaran pada gadis itu, intinya terasa beda jika bersama gadis itu, kadang polos kadang bar-bar dan kadang banyak omong seperti anak kecil.

"Keyla itu cantik. Kalian masih ingat ucapan itu guys?" ucap Dino seusai Selena pergi.
"HAHAHA iya anjir lagi mabuk malah mikirin cewek," sambung Ares.
"Siapa?" tanya Arkan sok lugu dan lupa jika ia pernah mengatakan itu.
"Lo!" balas Dino.
"Gua? Atas dasar apa gue bilang gitu?" tanya Arkan lagi.
"Semalam lo cerita katanya Keyla dibawa ke mansion." jelas Galang

Arkan melotot. Ada rasa malu yang kini muncul di hatinya namun ia tak peduli ia pergi meninggalkan koridor menuju kelasnya, yang kebetulan satu kelas dengan Keyla.

Iya sebenarnya Arkan itu satu kelas dengan Keyla namun karena ia jarang masuk jadi baru sadar.

Di dalam kelas memang sudah ada Keyla bersama Alana dan dia baru sadar jika semester ini satu kelas dengan Arkan.

"Lana, emang kita satu kelas ya sama dia?" bisik Keyla
"Iya, cuma karena Arkan sering bolos dan sejak pembagian kelas sebulan yang lalu jadi baru sadar aja," jelas Alana.

"Anjir gue gak nyangka ternyata satu kelas sama pria idaman!"

"Ah Arkan gue kayaknya dua kali lebih rajin masuk kelas deh kalo ada lo".

"Arkanvers pasti yang ada di kelas ini pasti bahagia bisa satu kelas sama idolanya!"

"Arkan plis lo kenapa sih berdamgae banget!"

"Tiap hari deh gue liat pemandangan indah, itu pun kalo dia gak bolos".

Mendengar itu membuat Arkan pusing dan seleranya untuk masuk kelas kini berkurang, ia kembali keluar dari kelasnya dan itu membuat para fansnya kecewa.

"Pasti Arkan ngerasa risih akibat para penggemarnya," gumam Keyla.
"Biasalah Key resiko jadi idol yang gitu," sambung Alana.
"Tapi nih ya Lan kenapa pada nyebut Arkan itu idaman? Padahal dia kan sombong, suka seenaknya, tukang malak, udah gitu mukanya ngeselin lagi!" pikir Keyla.
"Tapi kan Key tampang Arkan itu ganteng udah gitu tajir lagi cewek mana sih yang gak tergoda?" ujar Alana.
"Aku enggak, kamu juga enggak." balas Keyla
"Yah karena kita bukan penggemarnya! Lagi pula gue udah punya Dimas jadi usah cukup" jawab Alana.
"Oh iya Lah kamu diundang nggak ke pestanya Kak Selena?" tanya Keyla mengalihkan pembicaraan.
"Iya diundang tadi pagi gue dikasih undangannya, memangnya kenapa? Lo diundang nggak?" kata Alana.
"Awalnya sih nggak, tapi pas ada Arkan sama temen-temennya aku jadi diundang. Dan tau gak? Masak kata Arkan aku harus sama dia mana sepulang dari pesta aku harus cuci mobilnya gitu." jelas Keyla
"Ha? Serius? Terus lo mau?" Alana sangat terkejut mendengar itu hingga tatapannya begitu serius.
"Iya serius dan aku nggak tau bakal gimana karena kan ya kali nyuci mobil malam pasti malas lah," ujar Keyla.
"Saran gue mending lo berangkat duluan aja sama kak Farhan dan jangan sampai ketemu sama Arkan pas di pesta," saran Alana.
"Tapi pasti kak Farhan juga bakal sibuk Lan di saja jadi aku nggak enak," balas Keyla.
"Yaudah deh serah lo gue cuma ngasih saran," jawab Alana.

Keyla menghela nafasnya lalu ia tak mau pikirkan sekarang, terserah nanti saja menurutnya. Lagi pula Arkan mana tega nanti jika melihat dirinya kecapean.

Dia Arkan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang