12^Dia milik gua

1.5K 66 1
                                    

Pagi ini SMA Pelita Harapan begitu ramai karena kedatangan murid baru. Dari arah pintu utama gadis itu berjalan dengan angkuh dan wajahnya begitu cantik juga tubuhnya nyaris sempurna.

Gadis itu mendekati Arkan dan temannya yang sedang di pinggir koridor, "Hai Arkan!" ucapnya dengan menggoda.

Lima laki-laki itu melongo kaget! Mengapa bisa gadis yang dikenal oleh mereka sebagai mantan Arkan kini berada di sekolah ini, bahkan memakai seragam sekolah ini.

Dia, Ranty Margaretha mantan Arkan seminggu lalu yang Arkan putuskan karena dia diam-diam hanya menganggap Arkan sebagai ATM berjalan saja.

Ranty mendekati Arkan dia ingin menyentuh pipi Arkan namun Arkan menepisnya, "Lo ngapain di sini? Mending lo pergi sekarang juga!" bentak Arkan.
"Kenapa emang? Kamu nggak kangen sama aku? Aku sekolah di sini Arkan" jawab Ranty dengan suara juga senyum menggoda.
"Gak. Pergi sekarang juga atau gua—

Belum sempat Arkan menuntaskan kemarahannya, Ranty sudah memeluknya dahulu tanpa malu walaupun sekarang kini menjadi pusat perhatian.

Tak sengaja Keyla lewat koridor ini dengan Alana dan dia tak sengaja juga melihat Arkan sedang dipeluk oleh seorang gadis.

"Arkan?" gumam Keyla.

Saat mendengar gumaman Keyla, Arkan melepaskan pelukan Ranty dengan kasar lalu mendorongnya memberi jarak. Dia, Arkan mendekati Keyla lalu menggenggam tangannya dengan erat.

Tatapan Keyla sulit diartikan, dia tak mengerti apa maksud Arkan menggenggam tangannya ini sedangkan laki-laki itu masih menatap benci ke arah Ranty.

"Dia milik gua! Jadi lo jauhin gua sekarang juga karena lo cuma MANTAN GUA RANTY!" ucap Arkan penuh penekanan diakhir kata.

Bukan cuma Ranty, Keyla juga melongo kaget. Bagaimana mungkin laki-laki ini langsung mengklaim dirinya sebagai milik padahal antara keduanya tidak ada hubungan apapun selain teman.

"Maksudnya?" tanya Keyla dia tak mengerti.

"Iya gua suka sama lo. Lo jadi milik gua detik ini juga tanpa penolakan!" ucap Arkan sekali lagi, dia mengucapkan itu dengan lantang tanpa dipikir.

Deg!

Jantung Keyla berdetak dengan cepat. Rasanya tidak mungkin seorang Arkan Nathanio Regan Anderson suka pada dirinya yang kehidupannya sangat jauh dari laki-laki itu.

Keadaan saat ini begitu hening, lalu ditambah Arkan mencium kening Keyla di depan semua orang dan tepat di depan Ranty.

Demi apapun rasanya Keyla ingin lari lalu teriak. Bukan hanya malu, jantungnya juga kini seperti ingin lepas karena berjalan dengan cepat seperti tak kendali.

"You is mine Keyla Rahma Valenia!" kata Arkan dengan tersenyum sengaja ingin membuat Ranty cemburu dan berhenti mengejarnya.

Ya Arkan melakukan ini semua agar Ranty berhenti mengejarnya karena dikejar gadis itu rasanya sangat risih. Namun di pihak lain, Keyla merasa aneh mengapa Arkan tiba-tiba seperti ini dan pasti dia juga menduga bahwa Arkan hanya ingin wanita yang ada didepannya ini merasa cemburu.

Keyla mendorong bahu Arkan agar memberinya jalan untuk pergi, namun laki-laki itu menarik kembali hingga tubuh Keyla masuk ke dalam dekapan Arkan.

Berada di pelukan Arkan gadis itu bisa merasakan deru nafas Arkan dan dia juga merasakan detak jantung Arkan.

Melihat itu semakin membuat Ranty panas. Dia pergi meninggalkan koridor lalu menuju ruang kepala sekolah untuk menanyakan di mana letak kelasnya.

Saat Ranty pergi lalu beberapa siswa sudah pergi tak seramai lalu Keyla melepaskan pelukan Arkan, "Lepas! Kamu ngapain sih kayak gitu?! Apa maksud kamu bilang gitu, heh?!" sentak Keyla lalu Arkan menarik tangan gadis itu ke taman belakang sekolah.

Saat ini Keyla butuh penjelasan jadi ia menurut untuk pergi bersama Arkan. Hingga kini di taman belakang sekolah yang sangat sepi mereka duduk di sebuah bangku dekat pohon.

"Ranty adalah mantan gua. Dia selalu ngejer gua padahal gua udah gak ada perasaan sama dia, jadi gua minta sama lo untuk menjadi pacar pura-pura gua di depan Ranty. Paham?" jelas Arkan
"Gak! Aku gak mau. Aku gak mau ikut campur sama urusan kalian" tolak Keyla.
"Gua kasih lo lima juta gimana?" tawar Arkan.
"Walaupun aku miskin tapi aku gak mata duitan!" sentak Keyla lalu beranjak dari duduknya.

"Oke kalo gitu gua akan bolos sekolah lagi terus gua bilang ke Papi gua kalo gua bolos karena lo. Lo selalu gangguin gua biar lo kena marah sama kepala sekolah juga Papi gua" ancam Arkan.

"Kok maksa?! Jangan mentang-mentang bapak kamu punya jabatan kamu bisa seenaknya Arkan!" bentak Keyla.

"Bukannya Papa lo juga punya jabatan? Lo gak usah bohong Key kalo lo itu anak orang kaya kan? Jadi manusia jangan nista!" ujar Arkan lalu tanpa berpikir ia menampar pipi Arkan.

Plak!

"KALO GAK TAU APA-APA JANGAN IKUT CAMPUR! dan kenapa harus aku? Kenapa kamu gak bayar yang lain aja? Bukankah uang itu segalanya bagimu? Kamu selalu menggunakan uang untuk kepentingan diri kamu sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain" bentak Keyla dengan sangat murka.

"Oke. Kalo itu yang lo mau, gua akan bilang ke semua orang kalo lo sama Selena itu saudara tiri" ancam Arkan lagi.

"Kamu tau dari mana?" tanya Keyla ia menyerngit tak mengerti bagaimana bisa Arkan tahu tentang hubungan persaudaraannya dengan Selena.

"Papa lo itu teman Papi gua jadi gua tahu semuanya. Pokoknya gua gak mau tau di depan Ranty lo harus berpura-pura menjadi pacar gua" jelas Arkan lalu pergi meninggalkan taman belakang sekolah.

Keyla mengusap wajahnya kasar, "Ya Tuhan aku punya dosa apa sih sampe diberi cobaan gini? Kenapa aku selalu berurusan sama Arkan." keluh Keyla

Saat Keyla sedang berjalan menuju kelas ada banyak siswa siswi yang menatap serta mengkomentari nya, bisa dikatakan Keyla ini kena hujat.

Gegara Arkan ucapan Arkan dan kelakuan Arkan mencium keningnya membuat para fans Arkan panas hingga tak segan-segan menghujat Keyla.

Kini Keyla mendadak punya haters, dia kini memperhatikan Keyla karena gadis itu sekarang dikenal sebagai pacar Arkan.

Saat sampai di kelas Keyla heran mengapa anak baru itu kini berada di kelas ini? Akan tetapi Keyla sangat yakin pasti dia memilih kelas ini karena ada Arkan.

"SAYANG SINI DUDUK!" ucap Arkan dengan lantang menyuruh Keyla duduk di sampingnya.

Keyla menggelengkan kepalanya namun Arkan mengodenya agar dia mau duduk bersama laki-laki itu. Dengan terpaksa Keyla duduk di samping Arkan dan di ujung bangku saja Ranty menatapnya begitu panas.

Ranty itu duduk dengan Galang karena cuma bangku di sebelah dia yang kosong. Tatapan Ranty tak berubah dia tetap menatap ke arah Arkan dan Keyla.

"Lebih baik lo mundur deh Ran daripada lo makin panas liat mereka berdua," celetuk Galang.

"Gua nggak selemah itu! Gua akan berusaha lebih kerasa agar dia kembali sama gua, karena dia cuma milik gua Ranty Margaretha." jelas Ranty

"Kalo mimpi jangan ketinggian!" tegas Galang.

Lalu beberapa menit kemudian guru yang mengajar memasuki kelas dan menyuruh Ranty perkenalan. Acara perkenalan itu tak berlangsung lama hingga proses belajar dimulai.

Jam pelajaran pertama Keyla merasa canggung karena harus duduk bersama laki-laki yang menurutnya angkuh juga seenaknya.

Sedangkan Arkan dia nampak biasa saja dia berisik di telinga Keyla, "Jangan GeEr ini cuma di depan Ranty!" bisiknya sebagai peringatan.

Keyla hanya terdiam dan dia juga mengerti apa yang dimaksud Arkan. Sebisa mungkin Keyla harus cegah perasaannya agar tidak jatuh pada Arkan.

Dia Arkan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang