Sepulang dari sekolah Arkan langsung ke kedai Keyla, akan tetapi heran, mengapa Keyla tidak mau pulang bareng. Namun Arkan yakin pasti ini gegara akun Instagram nya dua hari yang lalu.
Seharian tadi di sekolah memang banyak yang membicarakan tentang Keyla, lebih tepatnya membicarakan tentang kedekatan Arkan dan Keyla.
Saat Arkan sedang menyapu kedai, dia tak sengaja melihat Keyla sedang duduk. Arkan lantas menghampirinya lalu duduk di depan Keyla.
"Lo kenapa sih? Gue salah apa sama lo?" ucap Arkan tanpa basa-basi.
"Aku nggak mau ngecewain penggemar kamu, mereka bikin aku risih." jawab Keyla
Arkan menghela nafasnya, baginya menjadi laki-laki tampan itu merumitkan meskipun ada banyak manfaat yang dapat diperoleh. Semenjak dirinya daftar di SMA Pelita Harapan semenjak itulah muncul para penggemar hingga membuat fans club.
"Key, lo jangan dengerin mereka ya. Gue tau ini semua gegara gue tapi apa salah kalo gue mau bahagia? Hidup bukan tentang mereka aja, gue sama sekali tidak mengingkan mereka untuk menjadi penggemar gue dan gue menjadi idola serta pria idaman mereka. Gue cuma mau hidup sebagai diri gue sendiri, hanya gue dan Tuhan yang menentukan. Please lo jangan ngehindar lagi ya? Gue akan selalu bersama lo dan gue akan selalu jagain lo Key. Gue mohon lo jangan ngejauh oke?" pinta Arkan.
Mendengar keluhan serta permintaan Arkan membuat hati Keyla tertegun. Dia melihat ada sebuah keseriusan di mata Arkan, apakah laki-laki itu mencintai dirinya? Entahlah Keyla juga tidak tahu, dia hanya berpikiran jika Arkan itu merasa kasihan dengan dirinya karena dihujat oleh para penggemarnya.
Keyla terdiam. Arkan meraih tangan Keyla lalu menggenggamnya dengan tatapan penuh harap, "Key, cuma lo yang ngertiin gue. Gua nggak mau lo pergi Key. Jadi tetap stay with me oke?" lirih Arkan dia sangat memohon pada gadis itu.
Keyla terdiam, dia bingung maksud Arkan itu apa? Apakah dirinya yang dimaksud tetap di sini itu sebagai teman atau sebagai pasangan? Lalu Keyla juga bingung dengan perasaannya apakah dia juga mencintai Arkan atau tidak. Gadis itu terlalu polos hingga tidak bisa mengartikan perasaannya sendiri.
"Key sayang nggak sama Arkan?" tanya Arkan dia mencoba berbicara lembut dan to the point agak Keyla mengerti dengan perasaannya. Jantungnya berdetak dengan cepat, mungkin bagi Arkan sekarang waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya walaupun mendadak dan terlalu cepat.
Deg!
Keyla bingung apa yang harus ia jawab, perasaan aneh yang selalu muncul entah bisa disebut apa karena sebelumnya ia belum pernah merasakan ini.
"Key bingung. Key nggak tau apa yang Key rasain tiap sama Arkan. Di hati Key seperti ada yang aneh, yang Key belum pernah ngerasain sebelumnya. Jantung Keyla tiap dekat sama Arkan selalu berdetak dengan cepat, bibir Keyla mendadak tersenyum tanpa sadar dan hati Keyla gak pernah benci tiap Arkan marah atau menyuruh Keyla. Kalo boleh jujur seperti itulah perasaan Keyla" jelas Keyla ia menjelaskan segala perasaannya jika bersama Arkan.
"Apakah Key mencintai Arkan? Key mau nggak jadi pacar Arkan? Arkan nggak mau kehilangan Key. Key itu spesial" tanya Arkan sekaligus berharap bahwa gadis itu akan menerimanya.
Deg!
Jantungnya sudah tidak dapat dikendalikan, Key tidak menyangka jika Arkan akan mengungkapkan perasaannya dan dia juga terkejut jika Arkan mencintai dirinya yang sangat jauh dengan kelurganya dan sangat berbeda dengan Arkan yang dulu sewaktu pertama kali ia kenal.
"Bahkan, Key menyukai semua sifat sikap burukmu, tapi Key takut. Takut jika Key menerima Arkan nanti Key dituduh hanya ngincer harta Arkan" keluh Keyla dan tanpa sadar air matanya berjatuhan karena mengingat perbedaan kastanya dengan Arkan.
Arkan menggenggam tangan Keyla dengan erat sambil tersenyum, dia mengusap air mata yang ada di pipi manis Keyla, "Enggak ada Key. Enggak ada orang yang ngomong kayak gitu ke kamu, kalo pun ada paling cuma orang yang iri jadi jangan dengerin oke?" kata Arkan.
"Kalo semisal Mami-nya Arkan sendiri yang bilang, gimana?" tanya Keyla dengan tatapan sendu.
"Nanti kalo hukuman Arkan udah selesai terus asetnya udah kembali dan jika nanti tiba-tiba Mami Arkan ngomong gitu ke Key nanti Arkan balikin lagi, kan Arkan sama Key udah biasa tanpa aset dari mereka." jelas Arkan
"Berarti kita pacaran kayak orang-orang gitu? Yang kayak Alana sama Desta?" tanya Keyla polos karena seumur hidupnya belum pernah sama yang namanya berpacaran.
Arkan mengangguk, "Iya kita pacaran kayak orang-orang yang saling mencintai dan menyayangi" jawab Arkan.
"Semisal Key mau peluk Arkan boleh nggak?" tanya Keyla lagi lalu Arkan merentangkan tangannya agar Keyla bisa memeluk dirinya, "Dengan senang hati Key" balas Arkan lalu Keyla memeluk tubuh Arkan untuk kedua kalinya setelah dari rumah Ranty tempo hari lalu.
Berada dalam pelukan Arkan, Keyla merasa nyaman. Dia seperti memeluk Papa-nya karena dia merasakan ada cinta di sana.
"Arkan sayang sama Key, jadi stay with me oke?" pinta Arkan sambil mengelus rambut Keyla.
"Iya Key juga sayang sama Arkan. Tiap deket sama Arkan Key merasa nyaman, apalagi dipeluk gini." jawabnya Keyla dengan polos juga menggemaskan.Arkan terkekeh lalu melepaskan pelukannya namun Keyla enggan untuk melepaskannya, "Bentar, Key masih nyaman" kata Keyla lalu Arkan tertawa bahagia lalu ia menjawab, "Emm yaudah deh terserah Key tapi inget pekerjaan Arkan belum selesai kan Arkan lagi nyapu." jawab Arkan lalu sedetik Keyla tersadar matanya melotot.
Jleb!
Keyla melepaskan pelukannya lalu terkekeh, "Hehehe maaf. Yaudah sana Arkan lanjutin soalnya Bunda kan tadi pamit pergi ke supermarket" ujar Keyla.
"Hahahah gapapa, lagian bentar lagi juga selesai kok. Key makan ya? Dari tadi kan Key belum makan nanti sakit," titah Arkan.
"Gapapa biar bisa dijenguk Arkan, gantian," jawab Keyla sambil terkekeh.
"Bisa bercanda ya ternyata cewek yang kadang marah-marah kalo ngomong suka bar-bar tapi anehnya aslinya kok polos gitu? Udah gitu baik lagi gak pernah benci sama orang" sindir Arkan.
"Siapa?" tanya Keyla sambil tertawa.
"Pacar Arkan yang namanya Keyla Rahma Valenia anaknya Tante Mira dan Om Garlan" jawab ArkanKeyla tertawa, baginya percakapan tidak jelas ini membuatnya tak sepusing tadi dan berhasil mencairkan suasana. Arkan berhasil membuat Keyla lupa akan masalahnya, laki-laki itu kini adalah pasangannya dan Keyla berharap akan selamanya walaupun beda kasta.
Begitupun Arkan, dia merasa bahagia melihat wajah ceria Keyla. Baru kali ini dia melihat pasangannya tertawa walaupun dengan cara sederhana, tidak seperti Ranty dia akan bahagia jika diajak berbelanja atau jalan-jalan.
Keyla adalah sosok gadis yang ada di hati Arkan, hanya dia yang mampu mengajarkannya tentang ketulusan.
"Dia Arkan, laki-laki pertama yang membuatku jatuh cinta dan dia adalah pacar pertamaku. Mungkin sikapnya begitu menyebalkan tapi bagiku Arkan itu beda dan aku sayang sama dia, i love you Arkan" batin Keyla.
Arkan kembali menyapu kedai karena sekarang sudah jam tujuh malam yang sebentar lagi kedai akan tutup. Ya walaupun masih dua jam lagi akan tetapi kedai ini harus benar-benar sudah rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Arkan [End]
Teen FictionBermasalah dengan Arkan sepertinya itu nasib buruk bagi Keyla, gadis miskin yang tak sengaja menumpahkan segelas es jeruk di baju seragam milik Arkan, laki-laki angkuh juga tak banyak bicara. "Eh maaf-maaf gak sengaja" ucap Keyla takut saat tak seng...