Setelah pulang dari pesta Arkan mengantar Keyla pulang ke rumahnya karena ini sudah lumayan larut malam dan Keyla berpikir bahwa Bundanya sudah pulang.
Sejenak Arkan mampir di rumah Keyla, dia duduk di teras rumah Keyla sambil menikmati pemandangan di malam hari.
"Gue heran kok lo bisa akrab sama Kakaknya Selena sih? Dia siapa lo?" tanya Arkan tiba-tiba.
Mendengar pertanyaan Arkan membuat Keyla bingung, antara ingin jujur bahwa itu adalah Kakak kandungnya namun takut membuat Selena malu nanti.
"Ya gue nggak mau ikut campur urusan lo sih, cuma gue penasaran aja kayaknya deket banget padahal lo sama Selena kayaknya gak pernah akrab." lanjutnya Arkan
Keyla hanya terdiam tak menjawab. Begitupun Arkan dia sudah malas tak membahas tentang itu.
"Aku perhatikan sepertinya Selena menyukaimu kenapa kamu nggak mau berdansa dengannya?" tanya Keyla mengalihkan pembicaraan.
"Males. Selain Dino suka sama Selena gue gak suka sama dia jadi ada banyak alasan untuk nggak ingin bersama dia" jawab Arkan.
"Kenapa? Selena baik Ar dia—
"Udah malam gue pulang ya. Lo jangan lupa istirahat dan tentang baju lo simpen aja gak usah dikembalikan," potong Arkan lalu ia berpamitan untuk pulang beranjak dari duduknya.Keyla mengerti, dia juga ikut beranjak mengantar Arkan ke mobilnya "Makasih yah untuk baju dan hari ini" kata Keyla lalu Arkan mengangguk kemudian memasuki mobilnya dan segera pergi.
Begitupun Keyla di memasuki rumahnya dan di ruang tamu sana sudah ada Bundanya. Mira tersenyum melihat anak gadisnya telah pulang, namun ia heran mengapa baju Keyla ganti dan memakai baju siapa.
"Key udah pulang? Pake baju siapa lagi Key?" tanya Mira cukup heran.
Keyla menghampiri Bundanya, "Iya Bun tadi Key ke pestanya Kak Selena dan aku sama Arkan dia yang ngasih baju ini" jelas Keyla.
"Key minta? Kan Key punya banyak baju kenapa minta ke orang lain? Ya walaupun Arkan itu anak orang kaya kita gak boleh gitu Key jadi udah yah jangan pernah minta apapun sama orang yang bukan orang terdekat kita." saran Mira
"Bundaaa... Key itu gak minta dan bahkan Key udah nolak cuma Arkan maksa katanya jika kali ini Key nurut dia gak akan ganggu Key lagi." ujar Keyla
"Memangnya Arkan itu gangguin kamu apa? Dia jahat sama kamu? Cerita sama Bunda biar besok Bunda hajar dia!" titah Mira yang kini menjadi emosi.
"Sebenarnya masalah Key sama Arkan itu cuma sepele cuma Arkannya aja yang besar-besarin dan udahlah Key malas jika harus membahas Arkan" kata Keyla.Mira menghela nafasnya, "Ya sudah lebih baik kamu ganti baju terus belajar oke? Dan ingat pesan Bunda jangan pernah minta sama seseorang yang bukan orang terdekat kita. Meskipun kita miskin setidaknya jangan menyusahkan orang mengerti?" pesan Mira
"Iya Bunda," jawab Keyla lalu ia berjalan menuju kamarnya."Arkan sudah terlalu baik, jika sudah seperti ini Keyla tidak boleh jatuh cinta sama laki-laki kaya itu karena orang kaya biasanya tidak cukup satu wanita!" gumam Mira.
Mira itu sekarang terauma pada laki-laki kaya karena akibat kelakuan Garlan yang menghianatinya membuatnya menjadi trauma dan tidak terlalu gampang percaya pada laki-laki.
Di sisi lain Keyla sedang belajar namun entah kenapa otaknya selalu menyebut nama Arkan, dia sangat heran pada laki-laki itu mengapa sekarang sepertinya peduli sekali padahal dulu-dulu tak pernah seakrab ini.
"Udah Key udah cukup! Jangan mikirin Arkan mungkin dia bermaksud lain agar kamu mau terus menjadi babunya." monolog Keyla
Di seberang sana Arkan sedang berada di apartemennya sendirian, sudah berkali-kali ia menghempas pikiran tentang Keyla mengapa menjadi semakin kuat tentang gadis itu.
Hati Arkan mengapa mengatakan jika Keyla itu sebenernya bukan orang miskin karena dari tingkah lakunya yang memang sederhana namun gadis itu sama sekali tidak kaget saat melihat baju-baju mahal, seperti sudah biasa.
Walaupun saat melihat harganya yang bgeutu takjub namun dia tak kaget saat melihat modelnya, juga pilihan Keyla itu sangat berkelas tidak kampungan.
Antara Keyla dan Selena pasti ada hubungannya karena tidak mungkin keluarga Selena bisa seakrab itu dengan Keyla jika Keyla bukan orang kaya atau tidak ada kaitan darah.
Namun Arkan tak terlalu peduli akan itu. Yang terpenting sekarang entah kenapa dirinya menjadi candu dalam memikirkan tentang Keyla.
Selain humoris, Arkan juga menyukai gadis itu karena tak patah semangat walaupun kehidupannya terlihat menyedihkan.
Kringggg..
Ranty is calling...
Ponsel Arkan kini berdiring dan nama yang tertera disana ialah Ranty, mantannya yang Arkan putuskan sejak seminggu lalu.
Entah kenapa gadis itu terus saja mengejarnya padahal Arkan sudah berkali-kali menolaknya, ada sebuah alasan yang membuat Arkan itu benci pada Ranty. Alasan itu karena Ranty ternyata diam-diam hanya menganggap Arkan sebagai ATM berjalan, memanfaatkan uangnya saja.
Sekitar ada sepuluh panggilan dari gadis itu namun Arkan masih tenang tanpa peduli ponselnya berbunyi, walaupun kedengarannya berisik.
Saat Arkan mulai lelah akhirnya dia membuka ponselnya dan memblokir nomor Ranty. Setiap malam Arkan itu merasa bosan jika tidak pergi bersama teman-temannya karena semuanya sudah ada yang ngatur, termasuk tugasnya dia membayar salah satu SMA Pelita Harapan untuk mengerjakan tugasnya.
Percayalah jika ada Keyla di sini pasti akan mengatakan, "Orang kaya pun ternyata pernah merasakan bosan." Key memang terlahir dari keluarga kaya juga namun setelah ikut bersama Bundanya ia jadi lupa bagaimana rasanya dimanjakan dan sekekelingnya dipenuhi oleh uang.
Walaupun begitu Key masih bersyukur karena Bunda, Papa dan Kakaknya masih menyayanginya seperti dulu hingga sekarang tak berubah sama sekali.
Tak peduli dengan Selena atau Mamanya karena mereka hanya orang lain dan selagi tidak mengusik keluarga Keyla dia tidak masalah. Rasanya keluarga dari rumah Papanya itu sangat membuat Keyla hancur namun jika terus berada di rumah itu dia juga akan merasa lebih hancur jika melihat Bundanya yang terus tersakiti.
——————————————————————————
WELCOME TO MY STORY DEAR!🥰
AKU MENUNGGU NOTIFIKASI DARI KALIAN,
KRTIIK DAN SARAN SANGAT DITERIMA❤️DiPUBLISH : 10 AGUSTUS 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Arkan [End]
Teen FictionBermasalah dengan Arkan sepertinya itu nasib buruk bagi Keyla, gadis miskin yang tak sengaja menumpahkan segelas es jeruk di baju seragam milik Arkan, laki-laki angkuh juga tak banyak bicara. "Eh maaf-maaf gak sengaja" ucap Keyla takut saat tak seng...