TINGGALKAN VOTE+KOMEN!
HAPPY READING!
-
JANGAN BACA! KALO GAK VOTE‼️
SEKALI LAGI! KALO CUMAN BACA TAPI GAK VOTE. MENING GAK USAH BACA! AKU BAKAL UNPUBLIK AJA! KEKNYA.
-
Pagi hari, dua remaja yang sedang berpelukan di Hospital Bed. Masih enggan untuk membuka mata. Mungkin efek kelelahan juga. Karna, tadi malam mereka bangun.
Pintu ruangan terbuka, menampilkan tiga orang yang tampak berwajah segar. Ketiganya melolot kaget. melihat Kelvin dan Marsya tidur seranjang. Apalagi, posisi nya sekarang, Mereka berdua berhadapan lengket. Tidak ada batas sejengkal pun. Kepala Marsya berada di dada bidang milik Kelvin. Dengan tangan yang memeluk Kelvin erat. Seakan pelukan itu hangat dan nyaman.
Sedangkan Kelvin, memeluk pinggang Marsya dengan dagu yang di taruh di puncak kepala Marsha. Keduanya seperti kelelahan. Tidur seperti ini. Dengan mamakai satu Selimut berdua. Sangat nyaman dan hangat.
"Astaghfirullah! Marsya, Kelvin! Kalian Belum Muhrim!". Rusuh Ibu paruh baya. Siapa lagi kalo bukan Rere.
Tadi Malam, Aras Sempat Khawatir karna kembaranya tidak pulang-pulang. Tapi, untung saja Marsya menghubungi Aras. Dan Menjalaskan Kronologi kejadian yang di alami mereka berdua. Aras yang menyimak langsung mengerti, dia tak bisa datang kemarin malam. Karna di larang oleh Marsya.
Bukan apa-apa. Marsya memberi Amat supaya Mansion Arini tidak boleh di tinggal. Apalagi malam, takutnya ada maling yang masuk. Jadi, Aras akan berinsiatif untuk menjenguk Kelvin, di rumah sakit bersama orang tuanya pagi-pagi saja.
"Marsya bangun!" Heboh Rere sambil mengguncang tubuh anaknya.
Sementara Marsya yang mempunyai kebiasaan kebo. Dirinya tak terusik dan malah semakin merapatkan tubuhnya ketubuh Kelvin.Hal itu membuat Aras, Dan Anang melongo. Gila, soswet banget. Batin mereka.
"MARSYA ADELIA!!!!!!!" Marah Rere sambil mengatur nafas yang berburu
Marsya ngeliat dan malah Manarik kembali selimut yang tadi Rere tarik ke bawah. "Eungg...dingin" lenguhnya Marsya sambil memeluk Kelvin lagi.
Rere yang melihat itu, jadi geram. Lalu mengambil air minum di meja nakas.
Byurrrr..
"MAMA" teriak Marsya yang langsung duduk. Marsya langsung mengusap wajah nya yang tadi di banjur oleh Rere,
Rere melotot tajam ke arah anak gadisnya. "Bagus! Tidur sama cowok yang bukan muhrim!" Omel rere,
Marsya melihat ke samping nya, yang mendapati Kelvin tidur tanpa terganggu teriakan dirinya. Bahkan tangan nya masih melingkar di perut Marsya,
"Sttttt, ih mama. Nanti dia bangun." Ujar Marsya pelan. Sembari mengarah kan telunjuk ke bibir.
Rere langsung menatap ke arah Kelvin yang wajah nya merah-merah. Dengan khawatir, dari tadi Ia malah sibuk marah pada Marsya. "Kenapa, wajah menantu mama merah'merah?" Tanya nya sambil khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELSYA [END]
Teen FictionSebelum baca wajib follow⚠️ - Di larang copy, ataupun plagiat!!! Plagiat? Jauh jauh‼️⚠️ - - Marsya, seorang gadis cantik, bar-bar, prontal, biasnya jaemin, gak mau pacaran karna itu bikin dirinya risih and ribet. Tapi gimana jadinya kalo takdi...