||EMPAT PULUH TUJUH||

29.8K 2.3K 1K
                                    

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan akan author perbaiki langsung

-

Sebelumnya maaf baru upp karna hp aku rusak, tapi gapapa sekarang udah di benerin, maaf udah bikin kalian nunggu;v

-
Hppy reading

-
-

  Marsya yang sudah bangun dari tidurnya, dan sudah mandi kini tinggal membangunkan Kelvin. Ini sudah jam delapan pagi. Apa Kelvin tidak akan ke kantor?

  "KELVIN! AYO BANGUN. AKU GAK MAU KAMU MALES-MALESAN. INI UDAH JAM DELAPAN PAGI KATA PAPA ARDI SEKARANG KAMU ADA METING!" teriak Marsya sambil terus menepuk-nepuk pipi Kelvin yang bahkan masih terlelap

  "KELVIN BANGUN!" teriak Marsya lagi. Sambil menarik-narik selimut yang menutupi tubuh Kelvin. Tapi tangan Kelvin menarik selimutnya dan menutupi semua bagian tubuhnya hingga sampai kepala.

  "KELVIN ORLANDO!" teriak Marsya kesal. Kelvin membuka selimutnya yang menutupi kepalanya. "Apaan sih? Aku cape ah. Jangan ganggu!" Kesal Kelvin lalu menutupi kepalanya lagi dengan selimut

  Apa katanya? Cape? Harusnya Marsya yang berbicara seperti itu. "APA KAMU BILANG? CAPE? YANG HARUSNYA CAPE ITU AKU KELVIN!" kesal Marsya. Lalu Marsya membawa sapu dan mulai memukul-mukul kasur dengan sangat keras hingga Kelvin terganggu

  "BANGUN GAK! ATAU AKU BAKAL PUKUL KAMU PAKE SAPU INI!" teriak Marsya sambil terus memukul sisi kasur yang di tiduri Kelvin

  Kelvin terduduk dan menggaruk kepala. "Ish...iya aku bangun nih!" kesal Kelvin. Bahkan  sikap kekanak-kanakannya belum hilang. Harusnya Kelvin punya tanggung jawab sebagai suami dan calon ayah itu harus seperti apa. Ini malah harus Marsya yang memberitahu dan mengingatkan semuanya. Sungguh bukan suami idaman

   "Morning kiss dulu sini," pinta Kelvin sambil merentangkan kedua tangannya supaya Marsya terduduk di pangkuannya dengan tangan yang siap memeluk tubuh hangat istrinya

  "Kamu belum sikat gigi. Aku gak mau! Sana mandi terus sikat gigi terus siap-siap. Aku gak mau morning kiss sama jigong yang masih bau gitu." pedas Marsya lalu meninggalkan suaminya di kamar sendiri

Kelvin merebahkan tubuhnya sebal. "Terus aja ngehindar. Arghhh istri gak peka. Orang gue gak bau jigong," dengus sebal Kelvin sambil menggigit bantal dengan keras,

  "KELVIN ORLANDO KALO AKU KE KAMAR TAPI KAMU BELUM APA-APA, LIAT AJA AKU BAKAL APA!" teriak Marsya membuat Kelvin langsung bangun. "IYA-IYA!" jawab Kelvin sambil mengambil handuk lalu mulai masuk ke kamar mandi

   Setelah selesai, seperti biasa. Kelvin sudah memakai celana dan kameja. "AYANG AKU UDAH SELESAI." teriak kelvin dengan kepala yang di keluarkan saat pintu kamar buka,

  "BENTAR," teriak Marsya dari bawah

  "LEBIH DARI TIGA DETIK AKU BOLEH MINTA HADIAH YAH SAYANG," teriak Kelvin sambil mendudukan bokongnya di sofa yang berada di kamar mereka.

  Marsya menjadi sebal dan heran. kenapa meminta hadiah? Tumben sekali, apa yang mau Kelvin mau?

  "Satu," itung Kelvin

KELSYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang