||BAGIAN TIGA DUA||

25.6K 2.8K 1.9K
                                    

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan akan author perbaiki langsung

Sebelum baca wajib vote+

follow akun Instagram author [ _Alin6y12] SPOILER hanya ada di Instagram resmi Author dan Tik-tok

SALAM SCTV
(SALAM SATU UNTUK SEMUA)

HAPPY READING
-

   Rere dan Aras berlarian di ujung lorong rumah sakit, mereka tergesa-gesa dan terburu-buru ingin melihat apa yang terjadi dengan Marsya

   "MARSYA," teriak Rere. Dirinya langsung berlari ke arah putrinya. Dan langsung memeluk putri nya erat-erat

   Marsya ikut membalas pelukan ibunya. Menangis tersedu-sedu di pelukan ibunya. Dirinya butuh Rere sekarang

   Rere mengelus punggung anak keduanya supaya tenang. Lalu, Rere melepaskan pelukan mereka. Rere merasa perihatin. Kenapa wajah anak gadis nya begitu pucat, rambut nya berantakan, dan pakaian yang kusut

  "Kamu kenapa bisa sampai kaya gini,Marsya?" Tanya Rere kepada anak keduanya. Membuat Marsya menghapus air matanya di area pipinya

   Marsya mengatur nafas nya pelan. Dirinya akan menceritakan semuanya nanti. Tidak sekarang. Marsya sekarang akan menceritakan keadaan Kelvin terlebih dulu

   "Ma-mama, Kelvin lagi di tanganin sama dokter. Di-dia ke tusuk di ba-bagian lehernya," ucap Marsha dengan gugup dan gemetar. Dirinya takut, ibunya bertanya hal-hal yang lain,

   "Di tusuk? Di bagian leher? Kenapa Marsya? Siapa yang lakuin itu?" Tanya Rere khawatir. Membuat Marsya meremas ujung bajunya dengan kuat. Ya, tuhan. Jika Marsya jujur apakah Aras dan Rere akan marah? Jika Marsya jujur jika Kelvin tertusuk karna ulah dirinya, apakah Rere dan Aras akan marah besar? Marsya hanya takut dengan semuanya jika dirinya harus jujur sekarang,

   "Ma-marsya ya-yang"

  "Sodari Marsya, pasien ingin anda masuk." Ucapan Marsya terpotong kala dokter yang menangani Kelvin keluar ruangan. Membuat Marsya lega, syukurlah. Dirinya masih selamat, dari pernyataan Rere barusan

   Aras menarik tangan kembaranya dengan wajah yang sudah tenang, tidak seperti sebelum nya. "Gue kasih waktu 30 menit buat nengok Cowok brengsek di dalam. Terus kalo udah, kita langsung pulang ke Jakarta! Kalo Sampe lo gak jelasin ke gue sama mama tentang semunya! Gue bakal bawa lo pergi dari kota ini!" ancam Aras. Dengan wajah datar. Membuat Marsya meneguk ludah nya susah. Dan mengangguk dengan gugup

   "Lo boleh masuk!" Titah Aras. Sambil melepaskan tangan kembarannya.

  Marsya masuk ke ruangan UGD, dirinya melangkah pelan sambil menunduk. Lalu, Marsya mendongak ke depan, melihat Kelvin yang sayu menatap ke arahnya,

  "Sayang sini," ajak Kelvin. Dirinya ingin Marsya menghampiri nya. Membuat Marsya menurut dan langsung diam di depan Kelvin yang sedang tertidur di kasur Hospital

  "Mba? Mas nya gak mau di jahit kalo gak ada mba nya. Jadi saya mohon kerja sama nya ya?," Bisik dokter yang sudah bapak-bapak. Membuat Marsya hanya menggangguk lemah dan diam. Tidak bicara

   Tadi, saat leher Kelvin akan di jahit, dirinya terus menolak. Dan akan mau, jika Marsya menemaninya. Membuat dokter laki-laki itu harus meminta kerja sama marsya,

KELSYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang