Sebelum baca harap vote!+
Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan. Akan author perbaiki langsung!
Happy reading^^
-
"Kelvin gue mau meluk Lo!""Oh ya? Kalo gitu! Lo harus jadi anak yang baik. Jangan gampang marah. Jangan cengeng. Jangan emosian, jangan dingin. Biar gue gak khawatir!"
"Kelvin, Lo harus janji sama gue!"
"Janji apa, sayang?"
"Mulai besok. Lo harus buka lembaran baru di hidup Lo. Lo harus mandiri, gak cengeng, gak gampang marah, gak egois, gak boleh mau menang sendiri, gak boleh nyakitin orang-orang, Lo janji?"
Kelvin ingat sekarang. Kenapa Marsya dari kemarin berbuat baik dan mengajak dirinya jalan-jalan.
Kelvin meremas kertas di tangannya. Lalu, terseyum kecut. "BODOH!" Teriaknya sambil melempar surat ke sembarang arah.
"ARGHH ANJING! MARSYA!" Teriak Kelvin. Sambil memecahkan dan menjatuhkan segala barang yang ada di kamar nya.
Kelvin Menjambak rambutnya sendiri dengan kasar. "ARGH! BODOH! GUE BODOH." Emosinya sambil meninju dingding keras. Membuat punggung tangan nya terluka.
Kelvin meraba ponselnya dan berusaha menghubungi Marsya. Tapi, sayang nya. Nomber Marsya tidak aktif.
Kelvin mengambil kunci mobilnya dan melangkah lebar ke lantai bawah. Dan langsung menancap gas ke arah Mansion Marsya.
"MARSYA! ARAS! BUKA PINTU NYA!" Teriak Kelvin saat pintu Mansion tidak kunjung terbuka. Bahkan, mansion Marsya gelap seperti tidak ada Penghuninya.
"ARGH!" Frustasi Kelvin. Lalu, memecahkan kaca jendela dan berhasil masuk ke dalam mansion Marsya.
Kelvin berlari ke arah kamar Marsya. Dengan ruangan yang gelap semua. Saat Kelvin membuka pintu kamar Marsya. Dirinya tak mendapati Marsya.
Kelvin membuka lemari Marsya. Tapi, baju-baju dan barang-barang Marsya sudah tidak ada. Kelvin Menggeram. Dan menendang lemari milik Marsya dengan keras.
"ANJING! KENAPA LO TINGGALIN GUE, BANGSAT!!!!" Kelvin melangkah lebar ke arah luar.
Kelvin sudah mencari Marsya ke rumah Rifan, Arlan dan Alya. Namun mereka juga tidak tau.
Tian dan Leon membantu Sahabat nya mencari keberadaan Marsya. Sama hal nya dengan Arlan, Alya dan Rifan.
"Oh...gue inget! Si Aras kemarin ngasih surat ke gue. Katanya buat kita!" Ucap tiba-tiba Rifan. Saat ini mereka sedang di cafe.
Mereka semua melirik ke arah Rifan. "Cepetan mana!" Ujar Arlan tak sabaran.
"Etdah ni anak! Bentar Napa!" Kesal Rifan. Lalu, membuka tas nya dan memberikan surat ke arah Arlan.
"Bacain lan!" Titah Alya membuat Arlan mengangguk. Kelvin dari tadi hanya diam dengan tatapan kosong. Bahkan minuman nya tak kunjung di sentuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELSYA [END]
Teen FictionSebelum baca wajib follow⚠️ - Di larang copy, ataupun plagiat!!! Plagiat? Jauh jauh‼️⚠️ - - Marsya, seorang gadis cantik, bar-bar, prontal, biasnya jaemin, gak mau pacaran karna itu bikin dirinya risih and ribet. Tapi gimana jadinya kalo takdi...