|BAGIAN TIGA SATU||

26.7K 2.8K 1.8K
                                    

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan, akan author perbaiki langsung,

SEBELUM BACA WAJIB VOTE+

Follow akun Instagram author [ _alin6y12]

HAPPY READING

SEMOGA SUKA
-

Marsya menggeliat dan merasakan nyeri di area bawahnya. Lalu, saat dirinya menarik selimut. Marsya membuka matanya, dan membulatkan matanya ketika dirinya tau bahwa dirinya tak memakai sehelai benang pun di tubuhnya.

  Hati Marsya cemas dan berusaha bangkit. Tapi, dirinya keburu di tarik oleh orang yang sedang tidur di sampingnya.

  "Mau kemana hm?" Tanya cowok yang ada di samping Marsya. Yang sedang melingkar kan tangan nya di perut Marsya.

  "Ke-kelvin" gugup Marsya. Dirinya sudah mengeluarkan air mata, dan mencoba untuk tidak berpikir yang tidak-tidak terhadap situasi sekarang.

  "Apa sayang?" Jawab Kelvin dengan mata yang masih tertutup.

  "Lo? lo ru-rusak gu-gue?" Tanya Marsya. Dengan perasaan takut. Dirinya merasa yakin. Bahwa Kelvin sudah melakukan hal kotor terhadap tubuhnya.

  Kelvin mengangguk sebagai jawaban. Dan sangat aneh. Kelvin malah seakan tenang, dan tidak panik, dirinya malah masih tertidur santai seperti yang Marsya liat.

  Marsya Menggeleng kepala, tidak mungkin dirinya rusak. Dada Marsya menjadi sesak, air matanya terjatuh dengan tubuh yang bergetar.

  "KELVIN, LO JAHAT" teriak Marsya. Sambil menyingkirkan tubuh Kelvin di dekatnya. Tapi, seakan tuli Kelvin malah diam di tempat nya dan tidak bergerak sejengkal pun. Tidak malasalah bagi Kelvin. Tenaga Marsya pasti kecil dari pada dirinya dan itu membuat Kelvin santai

  Marsya mencoba menggigit tangan Kelvin yang melilit di perut nya. Hal itu membuat Kelvin membuka matanya dan langsung menjauhkan tangannya dari perut Marsya.

  "Awww," rintih Kelvin. Karna gigitan Marsya sangat kuat hingga tangannya berdarah.

  Marsya langsung menutupi semua tubuhnya dengan selimut. Lalu, dirinya berlari ke arah pintu kamar hotel. Membuat Kelvin panik dan ikut berlari juga.

  "Etssss!!! mau kemana sih hm?" Tanya Kelvin sinis. Dirinya sekarang berada di depan Marsya.

  "AWAS! LO BRENGSEK KELVIN. GUE GAK MAU KENAL SAMA LO LAGI, LO UDAH RUSAK GUE!" teriak Marsya di depan wajah Kelvin. Membuat Kelvin memejamkan mata nya lalu membuka lagi setelah Marsya beres berteriak

  "Gue benci sama lo! Gue benci diri gue sendiri. GUE BENCI TAKDIR GUE. GUE BENCI LO KELVIN! GUE BENCI PERNAH KENAL SAMA COWOK KAYA LO!" Tangan Marsya memukul-mukul dada Kelvin keras. Membuat Kelvin hanya pasrah

  "MATI! MATI LO KELVIN! GUE BENCI COWOK BRENGSEK KAYA LO! GUE BENCI,"

  "Gue benci lo"

"Kenapa harus gue? Kenapa takdir gue kaya gini? Hah? KENAPA? KENAPA HARUS GUE YANG JADI TUMBAL LO?" Tangis Marsya sambil terus memukul dada bidang milik Kelvin dengan keras

KELSYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang