||BAGIAN DUA PULUH SEMBILAN||

30.5K 3.1K 1.3K
                                    

BUAT TEMEN-TEMEN GUE! PLIS JANGAN BACA CERITA GUE! BACA YANG LAIN AJA! SONO!😭🙏

Sebelum baca wajib vote+

TANDAI JIKA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN, AKAN AUTHOR PERBAIKI LANGSUNG.

Happy reading
-

  Jam padahal menunjukkan pukul dua subuh. Tapi Kelvin membuat Marsya frustasi. Karna Bayi besar nya kembali bangun dan rewel

  Malam ini, Arini tidak berjaga. Dirinya di paksa Ardi untuk pulang. Karna, sudah ada Marsya. Yang menemani Kelvin di rumah sakit.

"HIKS, KELVIN SAKIT HATI HUAAA.." Marsya benar-benar jengah. Dari tadi Kelvin menangis dan mengucapkan kata yang sama. Dirinya berusaha bertanya baik-baik. Tapi, Kelvin tidak mendengarkan ucapan dan tidak berniat menjawab.

  "HIKS, KELVIN SAKIT HATI HIKS," Entah sudah berapa kali, kelvin mengucapkan kata-kata yang sama. Marsya memaksakan matanya untuk terbuka. Dirinya, benar-benar mengantuk.

  "Kelvin, udah dong. Gue ngantuk! Jangan berisik." Protes Marsya. dirinya sudah benar-benar jengah dan kesal.

  "KELVIN SAKIT HATI HIKS," Ucap Kelvin lagi. Membuat Marsya gemas! Dari tadi dirinya sudah bertanya. Penyebab sakit hati nya itu apa?! Tapi Kelvin malah tidak menjawabnya. Membuat Marsya kesal dan frustasi.

  "Iya, sakit hati kenapa?!" Tanya Marsya, sambil memendam kekesalannya. membuat Kelvin yang asalnya menutupi wajahnya dengan tangan. Sekarang, melingkarkan tangannya di perut Marsya. Dengan posisi yang tidak memiring ke arah Marsya. Karna, perutnya masih sakit,

"Kelvin, mimpi Ninggalin Marsya sendiri di dunia hiks," curhat Kelvin. Membuat Marsya menaikan satu alisnya dengan mata yang sudah lima wat!

  "Berarti lo panjang umur. Gue yang bakal pendek umur," Jawab Marsya. Membuat Kelvin menangis kencang

  Gila saja! Marsya berbicara sangat enteng. Membuat Kelvin tak terima. Lagian, ini hanya mimpi. Tapi, kenapa Sangat menyakitkan. Argh!! Dasar mimpi sialan.

  "Huaaaa..ke-kelvin gak mau Marsya ninggalin Kelvin hiks," tangis Kelvin. Membuat Marsya, Mengusap dada nya sabar.

   Yang bener saja Kelvin! Marsya hanya menjawab asal. Bukan bermaksud akan meninggalkan bayi gedenya. Marsya benar-benar jengah dan frustasi!

"Gue gak akan Ninggalin Lo Kelvin! Astaghfirullah, gue cuman Ngomong asal aja. Lagian, kata nyokap gue. Kalo kita mimpi orang mati. Orang itu bakal panjang umur," jelas Marsya.

  "Ta-tapi hiks, Kelvin gak mau Marsya pendek umurnya,"

  "Lu panjangin aja umur gue. Pake tali bra, biar estetik." Jawab Marsya yang sudah terlanjur kesal. "Udah ah! Gue ngantuk,"

  Marsya memejamkan matanya. Jengah, jika dirinya meladeni Kelvin. Orang waras tidak pantas sebanding dengan orang gila! Autis dan idiot,

  "MARSYA HUAA.....KELVIN MAU BOBO JUGA HIKS," Tangis Kelvin kencang. Membuat gigi bawah dan atas Marsya saling menyatu dengan tekanan keras. Dan tangan yang menggempal.

"KELVIN! TINGGAL TIDUR. JANGAN REWEL KAYA GITU!" Kesal Marsya. Sudah cukup dirinya dari tadi sabar. Dengan ulah Kelvin yang membuat nya muak.

KELSYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang