KELSYA [END]

||BAGIAN TIGA EMPAT||

  Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan akan author perbaiki langsung

Sebelum baca wajib vote+

follow akun Instagram author [ _Alin6y12] SPOILER hanya ada di Instagram resmi Author dan Tik-tok

SALAM SCTV
(SALAM SATU UNTUK SEMUA)

HAPPY READING

(MAAF YA, MALEM AKU KETIDURAN PAS LAGI BENERIN PART INI, DEMI APAPUN LANGSUNG KETIDURAN WKWKWK, JADI AKU UPDATE PAGU GINI, MAAF YA,^^)
-

  Hari ini adalah hari keberangkatan Marsya dan Aras ke luar negeri, mereka juga sudah membicarakan tentang semua ini dengan kedua orangtuanya dengan matang-matang

  Awalnya, Anang dan Rere tidak setuju pada permintaan Aras, yang kekeh ingin membawa adik nya ke luar negeri untuk menenangkan pikiran dan melupakan masalah-masalah berat yang menimpanya.

  Jadi, setelah Aras memohon dan beralasan seperti itu. Rere dan Anang mengizinkan mereka berdua untuk pergi. Dengan berat hati,

  Hari ini pukul tujuh pagi, mereka berempat sedang di bandara. Ada Anang, Rere, dan si kembar. Aras, juga sudah memberitahu Arlan dan Rifan tentang hal ini, tapi Aras meminta merahasiakan hal ini, dari Tian, Leon, Kelvin.

  "Kita berangkat dulu ya," pamit Aras sambil merangkul pundak Marsya yang hanya diam

  Rere langsung memeluk kedua anaknya. "Ati-ati. Kabarin mama setiap hari ya? Mama gak mau, kalian lupa Mama. Aras jagain Marsya ya?, Marsya juga jagain Aras. Pokonya anak Mama harus saling jaga dan lindungin satu sama lain, okeh?!" Amanat Rere sambil melepaskan pelukannya

  "Okeh!" Jawab Aras. Dan Marsya hanya menjawab dengan anggukan kecil

  "Ati-ati ya, Papa bakal kangen kalian," ucap Anang sambil mengelus kepala Marsya. Membuat Marsya dan Aras mengangguk

  "Dadahh Mama, Papa," pamit Aras sambil mencekal lengan Marsya. Dan tangan satunya menarik koper miliknya,

  Rere sebenarnya berat, jika harus di tinggalkan oleh anak-anak nya, dan juga...Rere tidak bakal tertawa dan bercanda riang lagi dengan anak-anaknya setiap hari. Bahkan, di mansion pasti akan sepi,

  Saat Marsya dan Aras melangkah meninggalkan kedua orangtuanya. Tangan Marsya keburu di cekal oleh seseorang membuat langkah mereka terhenti. Dan langsung menoleh ke arah belakang,

  "Ini hadiah sebagai permintaaan maaf papa ke kamu, kamu boleh milikinnya." Ia adalah Anang. Yang sedang memberikan kartu Blackcard ke tangan Marsya,

  Marsya menerimanya sambil tersenyum kecil. "Makasih," ucap Marsya singkat, lalu meninggalkan Anang di tempat yang menghela nafas panjang, Marsya mungkin masih marah. Pikirnya,

  Setelah Aras dan Marsya sudah pergi dengan pesawat. Rere dan Anang kembali ke mansion mereka lagi,

——

  Marsya
Di lihat pukul 07.00

Me-
Ati-ati, kalo udah nyampe
Kabarin mama ya cantik mama