||EMPAT PULUH SEMBILAN||

22.5K 2.3K 1.6K
                                    

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan akan author perbaiki langsung,

-
-
-

  Aras terbangun sekitar setengah dua belas malam. Merasa hatinya tidak enak. Ia buru-buru bangkit dari kasur. Dan mengambil air putih di nakasnya lalu meminumnya hingga tandas

  Kenapa perasaannya tidak enak? Bahkan pemikiran Aras langsung tertuju pada Alya. Ia juga berkeringat dingin. "Kok perasaan gue gak enak gini sih." gumamnya sambil menyentuh dadanya yang terasa sangat berbeda dari biasanya

  Saat Aras akan bangkit. Ia ingat. Apa mungkin Alya sudah punya kehidupan yang baru? Benar apa kata Arlan. Mungkin saja Alya punya hidup yang baru. Apa Alya juga pindah kota atau negara? Kenapa Aras tidak bisa menemukan pujaan hatinya yang sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun.

  "ARGH!" kesal Aras sambil menjambak rambutnya. Ia benar-benar kesal karna setiap hari yang di benaknya adalah nama Alya, Alya dan Alya terus.

  Aras masuk ke dalam kamar mandi. Ia mandi dengan perasaan yang bergebu-gebu hal itu Ia lakukan supaya bisa tenang dan tak terlalu banyak berpikir.

  Setelah selesai. Seperti biasa. Ia memakai bokser dan kaos biasa seperti laki-laki pada umumnya. Lalu Ia kembali merebahkan tubuhnya ke kasur

  Namun, notifikasi di ponselnya berbunyi. Aras buru-buru mengambil dan membukanya.

Ranzo anak buah Ervan

-ke bar? Gue mumpung gak
turnamen game nih!


  Ternyata ranzo! Anak buah Ervan. Kenapa Aras mengenal anak buah Ervan? Karna Ia, Arlan dan Rifan selalu ikut bergabung dan nongkrong bersama mereka jika Ervan mengajak anak buahnya ke mansion milik keluarga Aras sebelum Ervan dan Sarip pindah ke mansion mereka berdua.

Gak dulu zo-

-yakin? Banyak cewek
kesukaan lo nih ras.

Gue gak suka-
Gue gak bakal jadi playboy
ataupun genit ke cewek bar lgi!

-ngakak sampe mau banting
Ervan sama Ilyas ke goa neraka

Terserah-

-jgn dingin lah ras!
Ervan, Ilyas sama Ferry dingin!
Masa lo ikutan dingin juga.

Ya-
Btw lo tumben gak
ngajak Arlan sama Rifan?

-lah kata siapa?
-dua tuyul lo lagi disini anjing
-mereka mabuk berat

Oh-

-gak bakal ada yang suka
Lo, Ervan, Ilyas, sama Fery!
Lo pada sok kutub semua anj
gak like gue!

Ya-

-aras mohon sopan satunya
Ini ranzo ganteng
bukan kaleng-kaleng

-kapan lagi gue chat
org pnjg lebar gini!

Berisik!-

Anda telah memblokir kontak ini.

🔸🔸🔸

KELSYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang