||BAGIAN SEBELAS||

42.6K 4K 720
                                    

Budayakan vote Sebelum baca!

Gampang kok!

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan. Akan author perbaiki langsung,

Kalo gak vote gak usah baca‼️

-

  Marsya dan Aras telah sampai di gerbang sekolah, dengan sekolah yang keadaan ricuh. Bahkan, jeritan-jeritan kaum hawa. Mengalahkan speaker perpus.

  "BANG, LONTE! INI ADA APA YA NJIR?" Teriak Marsya pada kuping kiri Aras,

  "GAK TAU, GUE JUGA JAL."

  "JAL APAAN DAH ABANG?"

  "DAJJAL! LO KEK DAJJAL ANJING!" jawab Aras,

  Marsya langsung menoyor jidat Aras, tanpa perasaan. Membuat, Aras meringgis kesakitan. Lalu, mereka melangkah ke arah teman-teman nya yang sedang duduk di teras podium.

  "Hai, lonte-lonte qu," sapa Aras pada teman-teman nya. Yaitu, Alya, Rifan, Arlan,

  "Lonte kok teriak lonte," Jawab Alya sinis, membuat yang lainnya, terkekeh

  "Bangsat, Alya anjing. Cucu Sugiono!" Sengit Aras, yang sama sekali tidak di tanggapi oleh Alya dan yang lain,

  Mereka berlima, menatap lurus ke depan. Yang sedang banyak siswa-siswi berkumpulan. Dan teriak-teriak,

  "Ada apa sih, rame-rame? Di bagi sembako, kah?" Tanya Aras, membuat Arlan menoyor jidat nya,

  "Bukan, te. Jadi, ada tiga murid baru. Katanya sih, yang satu cucu pemilik sekolah ini. Dan yang duanya gak tau," jelas Arlan, membuat Marsya dan Aras saling menatap,

  "Si Kelvin sama dkk'nya sih, valid!" Yakin Aras, membuat Marsya mengangguk, dan di dengar oleh ke tiga temanya,

  "Si Kelvin yang nonjok gue? Wah! Dia nyari mati, pake acara sekolah Disini segala!" Ujar Arlan, dengan nada emosi,

  "Lo berani, emang?" Ucap Rifan, yang dari tadi hanya diam. Kata Arlan, Rifan akhir-akhir ini sering diam. Karna Lepet selalu mencuekinnya,

  "Enggak!" Jawabnya sambil cengengesan. Membuat yang lainnya memutar bola matanya,

  Kelvin, dan dua temannya. Maju ke arah Marsya dan Dkk'nya, membuat semua siswi-siswi juga ikut berhamburan maju dari belakang mereka, Bahkan saat ini ketiga trio itu, seperti gula. Yang di kejar oleh semut-semut kecil yang gatal,

  Kelvin menghampiri Marsya yang berwajah datar. Bahkan, bisa di bilang cuek. Lalu, Kelvin menatap semua teman-teman Marsya bergantian,

  "Kenalin! Gue kelvin Orlando. Murid baru di sini. Dan mereka, Tian sama Leon. Teman gue." Ujarnya sambil menujuk ke arah dua temannya,

Mereka mengangguk, tak ada komentar tak ada tanggapan. Membuat Kelvin berdecak. Padahal, tadi Kelvin menyuruh Leon, untuk menyewa murid-murid Di sini, supaya menyambut nya penuh kegirangan dan kehebohan. Agar, Marsya cemburu. tapi kenapa Marsya dan teman-teman nya malah biasa saja,

KELSYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang