KELSYA [END]

||BAGIAN TIGA DELAPAN||

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan akan author perbaiki langsung

-Happy reading-

🔸🔸🔸

  "Marsya ngidam apa? Biar Mama sama papa beliin? Marsya sekarang pengen apa?" Tanya penasaran Rere, karna Marsya dari kemarin-kemarin tidak meminta untuk di belikan hal-hal yang ingin dirinya mau saat sedang ngidam,

  "gak," jawab Marsya singkat sambil menonton drakor dengan kondisi yang sudah baikan,

  "Alah, sini gue rebut ponsel lu. Kalo lu gak mau makan apa-apa," ancam Aras yang tidak di dengar oleh Marsya,

"Orang gak mau ngidam jangan di paksa Aras Susianto," ujar Anang yang sedang duduk di kursi sofa pojok tembok dengan mata yang terus melihat ke arah koran,

  "Papa diem deh. Bela Marsya Mulu," kesal Aras karna Anang selalu saja ikut campur ketika dirinya menegur Marsya,

  "Abang, gue mau beli ini," ujar Marsya sambil memperhatikan layar ponselnya ke arah kembaranya

  Aras mengambil ponsel Marsya. Melihat Poto yang ada di ponsel, ternyata Marsya memperlihatkan Poto jaehyun NCT

  Aras mengerutkan keningnya, sambil terus menatap layar ponsel Yang ada di tangannya, "poster? lo mau poster ni orang? Gue beliin." Ucap Aras enteng,

  "Gue pengen jaehyun ke rumah," jelas Marsya sambil merebut ponsel nya di tangan Aras

Aras melongo dengan pelanturan adek kembaranya. "Gila lo. Ngidam yang bener dong sya. Aelah jangan minta yang itu."

  "Kenapa? Lo kan sama Papa banyak duit," Marsya sebenernya tidak ngidam. Hanya saja Ia, ingin Aras mengundang Jaehyun ke rumahnya dengan alasan hadiah untuk dirinya yang beralasan ngidam

  "Iyah, emang banyak!!!! Tapi, nanti kalo tu siapa namanya? Jae..jaebun? Jaetun? Jae apa Sya?"

  "JAEHYUN!" Kesal Rere

"NAH IYA ITU. Si jaebun."

  "Jaehyun Aras tolol," geram Anang, telinga nya sudah gatal karna Aras dari tadi salah menyebut nama selingkuhannya. Ia, Rere juga menyukai Jaehyun. Terkadang Anang kesal karna Rere selalu membeli baju dan barang yang sama dengan Jaehyun member NCT

  "Heem, pokonya itu deh." Pasrah Aras, "Sya, kita undang si janin aja Sya, gimana?" Tawar Anang, membuat Rere mengerutkan keningnya,

  "Emang ada yang namanya Janin?" Gumam Rere sambil terus memikirkan nama yang Anang ucapkan barusan,

  "Itu lho...yang ada di anggota Nct Dream, tau kan Ma?," Rere kembali berpikir lagi,

  "Oh...SI JAEMIN PAPA. BUKAN SI JANIN," Ingat Rere, membuat Anang mengangguk, "ya, itu maksud aku," ujar Anang,

  "Permisi," suara ketukan dan seseorang itu membuat Rere, Aras, Anang, dan Marsya yang sedang bermain ponsel melirik satu sama lain,

  "Masa iya, ada maling siang bolong kek gini," heran Aras,

  Rere membuka pintu, membulatkan matanya saat tau bahwa yang datang adalah Arini, dan Ardi

  Rere terdiam sejenak. Siapa yang memberitahu Arini bahwa Marsya sedang di rawat di rumah sakit?

  "Ngapain kesini Rin?" Tanya Rere yang masih menghalangi jalan Arini untuk masuk ke dalam,

  "Gue mau ngomong penting," jawab Arini, membuat Rere terdiam,