||BAGIAN SEPULUH||

46.5K 4K 479
                                    

Usahain, vote dulu! Sebelum baca

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan. Akan author perbaiki langsung.

Typo bertebaran.

Kalo gak vote, gak usah baca!!!

-

  Setelah terlepas, Kelvin terseyum puas melihat Marsya yang kini hanya memakai Daleman warna hitam yaitu tengtop. Kelvin kembali menindih tubuh Marsya lagi.

  "KELVIN! JANGAN..KELVIN HIKS!" Teriak Marsya yang sambil berusaha menghalangi aktivitas Kelvin. Membuat Kelvin mendongak menatap nya. Lalu, menyatukan dahi nya dan dahi Marsya. Dengan kedua tangan yang memegang kepala Marsya.

  "Jangan nangis! Jangan teriak-teriak. Gue gak apa'apa-in Lo! Hari ini, gue pengen nyalurin rasa sakit dan kecewa gue aja, lewat Lo. " ujarnya dengan memejamkan mata. Sambil menyalurkan perasaan nya yang sedang kacau,

  Sementara Marsya masih terisak, hatinya sakit dan panik. Ketika baru pertama kali mendapati perlakuan yang seperti ini,

  "Maaf! Gue, cuman butuh Lo!, Gue hancur!" Lirihnya kembali, lalu bangun dan memeluk tubuh nya sendiri, sambil menunduk kepala.

  Marsya yang melihat Kelvin seperti itu, buru-buru bangkit. Namun, Kelvin keburu mencekal tangan nya.
Dengan mata yang mengarah tajam ke arah Marsya.

  "Jangan berani kabur!" Ujar Kelvin, tajam. Membuat Marsya takut dan terduduk Lemas.

  Kelvin yang melihat itu, terlihat senang. Karna Marsya mendengar dan menurut.

  "Gue butuh Lo!".

  "Butuh apa? Hiks." Jawabnya sambil terisak. Kelvin Bener-bener bukan manusia.

  Tanpa aba-aba Kelvin kembali menindih Marsya. Dan memeluk tubuh Marsya, dengan kepala yang di sembunyikan dari ceruk leher Marsya

 Dan memeluk tubuh Marsya, dengan kepala yang di sembunyikan dari ceruk leher Marsya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Sedangkan Marsya malah menjadi kaku, dirinya ingin, kabur. Tapi takut membangunkan singa yang sedang tidur. Tapi jika seperti ini, Membuatnya tidak enak, apalagi posisi mereka berdua sangat dekat.

  "Kelvin jangan gini," ujar nya yang berusaha menjauhi tubuh Kelvin, namun Kelvin malah menggeram marah. Membuat nya takut, dan tidak berani membuka mulut lagi. Kenapa dia saat Kelvin seperti ini, dirinya menjadi penakut?

  "Marsya Elusin Rambut gue" titahnya yang langsung di turuti Marsya, kemudian Kelvin mengecup leher Marsya kembali. Membuat Marsya sontak berteriak kaget.

KELSYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang