Chapter (38)

173 14 0
                                    

🌻🌻🌻

Bulan gadis itu telah selesai membersihkan lukanya, lalu ia bangkit dan meletakkan kembali kotak P3K itu ke atas lemari yang berada di UKS.

Setelah itu Bulan membuka air mineral yang di berikan Yudha tadi, Bulan menegaknya hingga setengah karena ia lumayan haus sejak tadi ia sibuk membantu teman-teman nya jadi ia tak sempat minum sama sekali.

Gadis itu menutup kembali air mineral itu lalu melihat jam berwarna putih tulang  yang melingkar di pergelangan tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.
Bulan merogoh kantong rok nya namun benda yang ia cari tak ada.

"Hp gue, ya ampun pasti jatuh di taman tadi! Terus gimana gue nelfon Arya?" Monolog Bulan, Bulan berdiri dan melangkah ke arah jendela yang berada tak jauh dari ranjangnya.

Semua teman-teman nya sudah pulang seperti nya, karena acara telah selesai. Bulan mencoba membuka jendela itu namun nihil jendela itu terkunci mungkin karena sangat jarang di buka jadi sangat sulit membukanya.

"Gue turun aja deh, dari pada gue disini sendirian mana Yudha gak balik-balik juga."
Bulan pun melangkah dengan perlahan ke arah pintu UKS.

Ceklek ceklek ceklek

Pintu itu tak terbuka, Bulan terus berusaha membuka nya namun sama sekali tidak bisa.

Tok tok tok

"ADA ORANG DI LUAR? TOLONG BUKAIN PINTUNYA TERKUNCI!!" Bulan berteriak dari dalam UKS tapi usaha nya sia-sia tak ada yang mendengar nya.

Sudah setengah jam lamanya Bulan mengetuk ngetik pintu UKS itu berharap ada seseorang yang mendengar nya, hingga keringat dingin di tubuhnya mulai keluar karena hawa pengab yang berada di dalam ruang UKS sekolah ini.

Bulan lemas sekali, di tambah rasa perih akibat lukanya tadi. Bulan melihat lagi jam di tangan nya ya Tuhan apa ia akan berakhir disini hingga esok hari sekolah dibuka?

Bulan kembali duduk di tepi ranjang UKS lalu meminum sisa air putih nya tadi untuk membasahi kerongkongan nya yang terasa kering akibat berteriak tadi.

🌻

Sudah satu jam Arya berkeliling, mengelilingi sekolah namun ia sama sekali tak menemukan jejak Bulan. Apa benar gadis itu sudah pulang? Tapi di hati Arya masih saja terus ragu akan pikirannya.

"Bulan lo dimana?" Arya berdiri di samping loker pertigaan koridor yang di sisi kanannya adalah UKS.

Arya melirik tanda tulisan itu, ia lupa belum mengecek ruang UKS. Arya mengambil langkah cepat menuju ruang UKS itu.

"Bulan kamu ada di dalam?" Arya sedikit berteriak lalu menempelkan telinganya di daun pintu namun tak ada suara.

Ceklek Ceklek Ceklek

Shit! Pintunya terkunci

Disisi lain Bulan sedikit tersadar, karena ia tadi terlelap entah mengapa matanya terasa berat dan tubuhnya terasa panas hingga keringat dingin sejak tadi tak berhenti mengucur yang membuat kaos yang digunakan Bulan basah.

Bulan kembali mendengar dan melihat gagang pintu itu bergerak. Bulan segera bangkit dan berlari menuju pintu.

"Tolong!!"

Bola mata Arya membesar kala mendengar suara yang ia kenal. "Bulan, itu kamu?"

Bulan tersenyum senang, akhirnya ada yang menolongnya. "Iya ini aku Bulan, tolong aku pintu nya terkunci!"

Painful By Accident (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang