🌻🌻🌻
Di dalam rumah yang cukup sederhana ini yang sudah menampung dan melindungi dirinya dari panas dan hujan dan melewati kesepian.
Ia Aryasatya Maharaja seorang remaja laki-laki yang memiliki ibu yang berjuang menyekolahkan dirinya hingga jenjang yang lebih tinggi dari tamat SMA. Perjuangan dirinya untuk bisa bertemu dengan ayah kandung nya yang sejak kecil ia cari dimana keberadaan nya.
Selalu menjadi impian nya untuk bisa bertemu dengan ayahnya.
"Halo, Arya kamu udah beres-beres barang kamu kan? Di situ sudah ada pak Ali yang jemput kamu buat pindah ke rumah baru."
"Iya Bu, aku udah beres-beres semua. Ini sudah aku naikin di mobil pick up nya tinggal berangkat aja kok Bu."
"Ya udah kamu hati-hati ya nanti kalau pekerjaan ibu sudah selesai ibu kesana, oh iya sepedanya kamu jangan lupa di bawa ya Ar."
"Iya Bu, pasti Arya bawa. Ibu jangan lupa datang ya Bu."
"Iya, sekarang kamu berangkat ya supaya cepat sampai dan besok kamu bisa sekolah di sekolah baru kamu. Ibu sudah daftar kan."
"Makasih ya Bu, kalau gitu aku mau berangkat dulu. Ibu semangat kerja nya, Assalamualaikum.."
"Waalaikumsallam..."
Sambungan telfon antara Arya dan ibu nya Santi pun terputus. Santi bekerja di sebuah restoran milik majikan nya sudah sekian lama ia bekerja di tempat itu untuk membiayai sekolah putra semata wayangnya.
"Ayo Pak Ali kita berangkat." Ucap Arya dan masuk ke mobil itu.
Pak Ali pun mengangguk lalu masuk di kursi kemudi.
Perjalan Arya pun di mulai. Kediamannya yang dahulu lumayan jauh dari kos-kosan baru nya dan ia tidak hanya pindah rumah namun juga pindah sekolah.
Arya memandangi gedung-gedung yang baru saja ia lewati. Apa kah ia akan memiliki teman yang sama seperti di sekolah nya dahulu. Ia juga harus berpisah dengan sahabat kecilnya.
Arya tertidur karena dirinya semalaman tidak tidur akibat berkemas barang-barang yang akan ia bawa. Tak terasa dirinya tiba di tempat tinggalnya yang baru.
"Nak Arya udah nyampe." Panggil Pak Ali membangunkan Arya yang sedang tertidur.
"Oh udah nyampe ya Pak!" Arya turun dari mobil dan memandang kontrakan yang dia sewa ibunya untuk dirinya tinggali.
Arya membuka pintu rumah itu dengan kunci yang di berikan ibunya. Rumah ini tidak buruk memiliki satu kamar, dapur toilet dan juga ruang tamu yang kecil.
Mengingat ini memang kontrakan murah yang hanya ada dirinya yang tinggal disini.
"Ya udah Nak Arya Bapak tinggal dulu, itu barang-barang nya udah bapak turunkan." Ucap Pak Ali sambil berpamitan kepada Arya.
"Iya Pak terimakasih atas bantuannya."
Ucap Arya seraya menyalimi Pak Ali."Iya nak Arya, kalau gitu Bapak pergi dulu. Assalamualaikum.." Ujar Pak Ali.
"Waalaikumsallam."
Tinggalah Arya disini merapikan seluruh barang-barang nya.
"Kali ini gue nggak boleh bikin ibu kecewa dan gue harus bikin ibu bangga sama aku." Beo nya menyemangati diri nya agar menjadi lebih baik di sekolah barunya mengingat jika ia sekarang sudah naik kelas 3 SMA, sudah apatis tidak mudah lagi karena pasti ada ujian yang harus ia lewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful By Accident (Completed)
Short Story[Cerita Sudah lengkap!] Pada saat itu orang ketiga di antara mereka yang iri dengan hubungan Bulan dan Arya berusaha membuat hubungan mereka hancur. Setelah Bulan kehilangan kesucian yg selalu ia jaga, karena sebuah kesalahan membuat Bulan membenci...