Chapter (23)

181 46 11
                                    

"Jangan di pendam ungkapkan lah dengan segera selagi bisa. Karena kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya."

🌻🌻🌻


Pagi hari ini beberapa siswa kelas XII IPA 2 sudah berada di dalam kelas Bulan gadis itu juga baru saja datang ia segera duduk di tempatnya di kelas  tak ada yang ribut seperti biasa karena mereka semua sedang belajar untuk mempersiapkan UTS nanti.

Tak lama Arya pun datang ia membuang napasnya berat Bulan pasti masih marah dengannya lihat saja Bulan bahkan tak menyapanya sama sekali seperti biasanya.

Bulan melihatnya saja tak mau.

Arya meletakkan tas nya di meja lalu duduk di bangku nya yang disebelah kanannya sudah ada Hana yang duduk sedang  membaca buku.

Pelajaran pagi hari ini diawali dengan pelajaran matematika yang membuat Arya yang sangat tak suka pelajaran itu ia menjadi sangat pusing sekarang. Ia bahkan tak mood karena Bulan mendiaminya.

Sekarang ia sedang berada di kantin sekolah bersama Raka.

"Lo tau ngga sebenernya Bulan sama Yudha  mereka itu punya hubungan atau nggak sih Ka?" Tanya Arya sambil meminum teh hangat nya.

Raka melirik sebentar bangku yang di duduki oleh Bulan, Nanda dan teman-teman Yudha.

"Gue denger-denger sih mereka temen dari kecil, Bulan sama Yudha dari dulu selalu satu sekolah!" Jawab Raka.

Arya diam jadi yang selalu mendekati Bulan itu Yudha? Arya bisa melihat itu, interaksi antara Bulan dan juga Yudha mereka nampak seperti teman biasa namun Yudha selalu melebih-lebihkannya seperti saat dulu di toko saat Yudha mengatakan bahwa    dirinya dan Bulan memiliki hubungan pacaran.

"Kenapa lo nanya gitu? Lo suka ya sama Bulan?" Goda Raka.

"Ngga tau!" balas Arya singkat dan jelas. "Gue pergi duluan ya." Pamitnya.

Raka mengangguk. Arya pun bangkit dan pergi meninggalkan Raka, yang masih sibuk memakan makanannya yang belum habis.

Arya pergi ia merasa tidak suka melihat Bulan bersama Yudha ia juga tak tau kenapa ia seperti itu.

Arya berjalan di koridor dan saat ia berjalan tangan kirinya di apit tiba-tiba.

"Hana?"

"Arya temenin gue yuk makan?"

Satu lagi spesies yang harus Arya jauhi yaitu Hana gadis ini. "Gue baru dari kantin, gue mau ke perpus ada urusan!"

Hana merucutkan bibirnya. "Yah bentar aja kok, ya?"

Arya mengehela napas ia melepaskan tangan Hana dari lengan nya ia tak mau Bulan akan salah paham lagi padanya nanti.

"Gue ada urusan!" Arya pun langsung meninggalkan Hana yang menggerutu kesal karena di tolak ajakannya oleh Arya.

Hana menggerutu ia sangat kesal apa kurangnya ia dengan Bulan dengan mudah nya Arya menolaknya begitu saja.

"Awas lo Bulan! Gue benci sama lo!"

***

Painful By Accident (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang