Chapter (10)

393 102 12
                                    

"kebahagiaan dan kesedihan selalu datang dan pergi tanpa di minta."

🌻🌻🌻

Cuaca hari ini sangat indah dan cerah Arya semangat mengayuh sepeda nya untuk segera tiba di sekolah.

Arya bangun pagi karena pagi sekali Santi menelfon dirinya agar bangun pagi. Walaupun Arya tidak pernah bersama Santi tapi perasaannya ketika Santi menelfon nya dan menanyakan keadaan nya pun Arya sudah sangat senang.

Arya berhenti di depan gerbang sambil menuntun Bimbo dan saat ia melihat ke arah jalan ia melihat seluit Andi sahabatnya.

Tapi Arya sedikit bingung apa itu benar Andi? Tapi tidak mungkin ia salah liat Arya sudah mengenal lama Andi jelas-jelas postur tubuhnya itu adalah Andi.

Tetapi kenapa Andi ke sini bahkan sekolah nya sangat jauh dari sekolah lamanya dulu dan Andi juga tidak menemui nya. Bahkan pesan yang. Beberapa hari yang lalu Arya kirim tidak di respon oleh Andi.

Arya melihat Andi yang sudah memasuki taksi ia membuang nafas nya berat. Arya kembali berbalik masuk ke dalam sekolah ia akan fokus dengan sekolah nya saat ini kasihan Santi ibunya.

Pelajaran hari ini di kelas IPA 2 diawali dengan pelajaran sejarah. Guru sedang menjelaskan di depan namun pikiran Arya tidak fokus ia memikirkan masalahnya dulu.

Flashback On~

"Saya pelakunya, saya yang memukul dia waktu itu!" Jawab Arya sambil menatap guru-guru yang saat ini sedang menyidang dirinya di dalam ruangan ini ia bersama Andi dan murid lainnya.

"Apa benar itu Andi apa kamu liat kejadiannya?" Tanya Pak kepala sekolah SMA Garuda.

Andi melirik sebentar Arya yang menunduk dan memberi kode padanya agar berkata ia.

Dengan terpaksa Andi mengangguk ragu.

"Sudah kubilang anak ini pasti pelaku sebenarnya. Anak ku tidak mungkin melakukan hal seperti itu." Ucap Salah satu wali murid yang berada di sidang ini ia membela putra nya yang juga terlibat dalam masalah ini.

Arya menghela nafasnya panjang. "Seperti yang bapak bilang, saya akan dipindahkan ke sekolah lain." Ucap Arya.

Saat ini Arya sedang berada di dalam sebuah ruangan bersama Santi dan Andi sahabatnya.

"Arya, kenapa? Kenapa kamu ngomong gitu!" Ujar Santi sembari menatap lekat putranya yang sedang menunduk lesu.
"Ini bukan ulah mu kan? Iya kan Arya? Jawab Ibu." Santi terus menggoyangkan lengan Arya.

Andi tidak bisa berbuat apa-apa untuk Arya sahabat nya.

Arya menatap ibu nya yang sebagainya Menangis tersedu-sedu. "Maaf Bu, maafin Arya."

Flashback End~

Setelah bunyi bel istirahat Arya di langsung pergi ke gudang belakang sekolah.

Arya sedang merapikan gudang di belakang sekolah bukan apa-apa ia hanya menghabiskan waktu disini.

Arya malas jika harus berdiam di kelas dan mendengarkan ricuhnya kelas.

Painful By Accident (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang