🌻🌻🌻
Arya masih berada di dalam perpustakaan SMA Pancasila dirinya duduk menggambar sesuatu di kertas permintaan maaf yang di berikan Arvin beberapa hari yang lalu.
Arya bingung bagaimana menghadapi permasalahan nya tanpa sepengetahuan ibunya. Arya hanya tidak ingin jika ibunya kecewa lagi dengannya hanya karena masalah ini sebisanya Arya akan membuktikan bahwa memang bukan dia yang melakukan hal itu.
Disisi lain kelas XII IPA 2 sedang belajar dengan guru mereka, tetapi Arya tidak ada ia tidak masuk ke kelas itu karena memang Arya sudah tak ingin lagi.
"Baiklah anak-anak pelajaran hari ini sudah selesai Ibu akhiri." Ucap guru paruh baya yaitu guru fisika yang sudah keluar kelas.
Semua murid berteriak kesenangan karena waktu istirahat mereka tiba.
"Ah--- laper banget!" Pekik Riska seraya memegang perutnya.
"Ya makan lah Riska--." Sahut Bulan.
"Mana mau makan dia, kan lagi mode diet. Ya kan Ris?" Imbuh Nanda.
Bulan menyipitkan matanya heran. "Kenapa diet? Lo udah kurus kali Ris."
"Buat babang Raka dong!" Sahut Nanda. Riska memukul bibir Nanda dengan bukunya. "Ish~ kalau ngomong ya, ada orang nya tau!"
Bulan terkekeh ia ada ide. "Raka Lo hmmpp~" buru-buru Riska membungkam mulut Bulan.
"Apa Lan?" Tanya Raka bingung.
"Ng---gak papa!" Siapa lagi yang menjawab tidak apa kalau bukan Riska.
Raka pun tersenyum ramah memperlihatkan lesung pipinya."Aaa--- ganteng banget sih Raka ya ampun." Ucap Riska seraya meronta-ronta kegirangan. Bulan dan lainnya hanya bisa tertawa melihat tingkah Riska.
Sesaat kemudian Riska tak sengaja melihat bangku Arya yang kosong. Kemana murid baru itu.
"Kemana tuh! murid baru. kok nggak masuk?" Ucap Riska setelah melirik sebentar meja Arya.
"Nggak tau, kemana mungkin malu karena di tuduh nyuri." Sahut Hana gadis yang sebangku dengan Nanda.
Ya jika Riska duduk dengan Bulan dan Nanda duduk dengan Hana memang mereka jarang jalan bersama karena Hana itu adalah seorang model yang memiliki jadwal yang cukup padat.
"Yudha!!" Panggil Nanda. Dan Yudha sedang membaca buku dengan serius itu tidak mendengar panggilan Nanda. "Yudha!!!" Panggil Nanda lagi seraya melemparkan gumpalan kertas.
"Apa?" Jawab Yudha.
"Kemana murid baru?" Tanya Nanda. Yudha hanya melirik sebentar ke belakang dan membagi sejak tadi Arya sudah tidak ada.
Yudha menggidikkan bahu nya acuh. "Nggak tau gue!"
"Wah' dia bener-bener pergi dari sekolah ini." Ucap Nanda sambil menggelengkan kepalanya tdiak percaya.
Bulan mengingat sesuatu ia akan mencari Arya di sekolah ini pasti Arya masih di sekolah ini kemarin saat ia mengirimi pesan Arya dia bilang besok masih sekolah kan.
Dan mungkin saja Arya datang ke sekolah Bulan berjalan keluar kelas.
Yudha yang melihat Bulan keluar kelas pun merenyit kan dahinya Bulan mau kemana? Pikir Yudha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful By Accident (Completed)
Short Story[Cerita Sudah lengkap!] Pada saat itu orang ketiga di antara mereka yang iri dengan hubungan Bulan dan Arya berusaha membuat hubungan mereka hancur. Setelah Bulan kehilangan kesucian yg selalu ia jaga, karena sebuah kesalahan membuat Bulan membenci...