"Di bawah hujan bersamamu mungkin lebih baik, Untuk menghilangkan rasa sedih yang ku rasakan."
🌻🌻🌻
Bulan berjalan keluar tanpa tujuan ia hanya ingin sendiri saat ini menenangkan pikirannya yang begitu kacau.
"Kenapa harus hujan?" Gumam Bulan sendu.
Hujan rintik-rintik tidak membuat Bulan kembali kerumahnya.
Di sisi lain Arya kembali ke sekolah untuk mengambil Bimbo yang dirinya tinggalkan di parkiran sekolah.
Bahkan Arya sudah tidak memikirkan luka di seluruh wajahnya. Saat ia berjalan menuntun Bimbo ke arah pulang.
Di sebrang jalan ia melihat Bulan yang berjalan sambil menangis dan masih menggunakan seragam sekolah sama seperti dirinya.
Arya menyebrang jalan dan mengikuti Bulan. Akan pergi kemana gadis itu padahal sedang gerimis seperti ini.
Arya menyamakan langkah nya dengan Bulan yang sedang menunduk. Bahkan Bulan tidak mengetahui kalau Arya mengikuti dirinya.
Arya akhirnya sudah dekat dengan Bulan Arya memotong jalan Bulan tepat di hadapan gadis Yang sedang menangis itu.
Bulan terkejut ia mendongak melihat siapa pemilik sepeda yang menghalangi jalannya.
"Arya?"
"Kenapa lo hujan-hujanan? Lo ngga bawa payung?" Tanya Arya.
"Lo pikir kenapa, gue jalan hujan-hujanan sambil nangis? Gue bahkan gak mikirin payung." Papar Bulan sendu.
"Gue juga ngga bawa payung?"
"Terus~ kenapa? Lo mau ngomong sesuatu?" Bulan baru sadar jika wajah Arya terluka. "Muka lo kenapa?"
"Iya gue mau ngomong sesuatu sama lo!" Potong Arya.
"Apa?" Bulan menunggu Arya mengatakan sesuatu. Tapi Arya tidak kunjung berbicara juga. "Ngga ada yang mau lo omongin kan?"
"Lo bahkan batalin janji kita, buat ngerjain tugas." Sambung Bulan lagi.
Arya menatap Bulan lekat. "Jangan hujan-hujanan, gue ngga suka itu. Lo bisa sakit kalau baju lo basah."
"Apa?"
"Itu yang mau gue bilang sama lo." Bulan menatap mata hazel milik Arya yang sedang menatap nya dalam seperti sedang membaca pikiran Bulan saat ini.
Bulan tertawa renyah untuk mencairkan suasana yang sangat canggung bagi dirinya dan juga Arya sepertinya.
Arya pun ikut menarik bibirnya membuat lengkungan senyuman. Mereka masih setia di bawah guyuran hujan yang lumayan deras membasahi baju seragam milik mereka.
Dan saat itu petir serta kilat berbunyi sangat nyaring. Refleks Arya melepaskan tangannya dari sepeda nya dan berlari memeluk Bulan.
Waktu seakan berhenti bagi Bulan saat Arya memeluk nya dengan tiba-tiba. Arya membawa Bulan di depan dadanya mendekap Bulan agar terlindungi dari kilatan petir yang mungkin saja Bulan takut.
Bulan merasa nyaman berada di dekapan Arya rasanya Bulan tidak ingin hujan ini berhenti.
Detak jantung mereka saling bersahutan. Bulan dapat mendengar detak jantung Arya. Arya mengurai pelukannya dan Bulan mendongak menatap Arya.
"Maaf gue, gue nggak bermaksud buat macem-macem. Gue cuma mau ngelindungin lo dari guntur." Terang Arya.
Bulan tersenyum manis. Arya pikir Bulan akan marah padanya karena memeluk gadis ini tanpa izin tapi tidak ternyata Bulan malah tersenyum padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful By Accident (Completed)
Conto[Cerita Sudah lengkap!] Pada saat itu orang ketiga di antara mereka yang iri dengan hubungan Bulan dan Arya berusaha membuat hubungan mereka hancur. Setelah Bulan kehilangan kesucian yg selalu ia jaga, karena sebuah kesalahan membuat Bulan membenci...