Chapter (32)

156 14 1
                                    

🌻🌻🌻


Sekarang jam seni budaya/keterampilan untuk kelas XII IPA 2 semua murid sudah duduk di bangku kelas seni di SMA Pancasila.

Arya duduk di samping Raka dan di hadapannya adalah temannya yang lain. Sejak tadi Arya selaku mencuri-curi pandang pada Bulan, namun Bulan gadis itu hanya terdiam sejak tadi yang membuat Arya benar-benar bingung harus apa?

Tapi nanti ia akan memberikan hadiah itu setelah pulang sekolah di parkiran.

Disisi lain Yudha tengah tersenyum di balik keterdiam mannya karena ia lihat hari ini Bulan dan Arya tak mengobrol ataupun dekat.

"Pagi semuanya!" Sapa guru seni yang baru saja masuk di ruang seni yang sudah penuh.

"PAGI BU!"

"Baiklah hari ini kita menggambar ya, dan gambar teman yang duduk di hadapan kalian."

Semua mendesah pasrah, ada yang suka dan tidak suka sebab mereka tak pandai menggambar. Namun Arya tersenyum mendapatkan tugas itu karena hobinya adalah menggambar.

"Gambar yang bagus ya, lihat detail mata, hidung, bibir nya." Jelas Guru seni itu di depan sana sembari berjalan mengecek gambaran muridnya.

Arya tersenyum ia mulai menarik pensil nya membentuk gambar yang akan ia gambar. Arya melihat objek nya sembari tersenyum menatap nya.

Gue akan bikin gambar yang indah, gambar wajah lo Bulan. Batin Arya.

Raka menoleh ke samping nya dimana Arya sedang fokus menatap objek di depannya yang sebenarnya bukan teman laki-laki yang ada di depan Arya yang di gambar melainkan menggambar wajah Bulan.

Raka terkekeh. "Lo gambar Bulan?"

Arya tersentak lalu membalik buku gambar nya. "Nggak!"

*---*

Bulan baru saja turun dan berjalan menuju gerbang melewati parkiran.

Arya pun melihat Bulan dan teman-temannya yang berjalan menuju gerbang. Arya berjalan cepat menghampiri Bulan.

"Bulan tunggu!"

Bulan berhenti tanpa menatap Arya. "Gue lagi buru-buru."

"Gue juga mau berangkat kerja, tapi gue mau tetep ketemu dan ngomong sesuatu sama lo!" Tekan Arya.

Nanda dan Riska pun tau posisi mereka sekarang. "kalau gitu kita pergi dulu Lan,"

Nanda dan Riska pun pulang duluan sedangkan Bulan dan Arya saling pandang serta berusaha menyembunyikan rasa canggung yang tiba-tiba hadir dalam diri mereka berdua.

Arya menghela napasnya panjang. "Gue mau tau apa kesalahan gue, sampai-sampai lo berusaha ngehindar dari gue seharian ini di sekolah."

"Gue mohon kasih tau kesalahan gue, biar gue bisa perbaiki." Lanjut Arya sembari menatap gadis di hadapannya yang sedang diam.

"Ngga ada!" Jawab Bulan singkat.

"Apa mama lo marahin lo karena jalan sama gue, kalau gitu nanti gue ngomong sama mama lo Lan?" Tutur Arya.

Painful By Accident (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang