Chapter (21)

229 59 7
                                    

"Jangan pernah mengindar dari suatu masalah, namun hadapi dan jangan pernah menyerah pada suatu keadaan itu."
...

🌻🌻🌻

Saat ini Bulan benar-benar menepati perkataan nya yang akan pergi dari rumah setidaknya sampai pikirannya tenang dulu.

Bulan sudah berada di kamar Nanda, dengan Nanda yang sedang duduk di meja belajarnya dan Bulan yang menatap ponselnya.

Ranti terus mengiriminya pesan agar pulang dan tak membangkang nya. Namun Bulan ia adalah gadis yang keras kepala ia tak ingin pulang jika Ranti tak memintanya dengan baik-baik.

"Lo beneran tidur di rumah gue?" Tanya Nanda.

Bulan membuang napas. "Iya, lo tau kan gimana mama gue!"

"Ya kalau lo terus begini masalah lo ngga bakalan selesai!" Ucap Nanda.

"Tapi gue udah bikin keputusan! Gue mau mama gue yang minta maaf sama gue!" Balas Bulan kekeh.

"Eum— itu sih udah keputusan lo!"

Tok tok

Pintu kamar Nanda di ketuk. Mungkin bi Siti asisten rumah tangga Nanda.

"Buka Bi, nggak di kunci!" Pintu itu pun dibuka oleh Bi Siti.

Nanda menoleh. "Kenapa Bi?"

"Itu non ada mba Riska di luar!" Nanda dan Bulan saling pandang kenapa Riska malam-malam kerumahnya?

"Suruh masuk aja Bi" Bi Siti mengangguk lalu menutup kembali pintu kamar Nanda.

"Ngapain lagi dah tuh anak?"

Bulan menaikkan bahunya tak tau, tak lama pintu kamar Nanda kembali terbuka.

"Hai!! Gue dateng!!" Ucap Riska sembari menenteng sekantong makanan ringan untuk mereka makan malam ini bersama.

"Riska? Ngapain lo kerumah gue?" Tanya Nanda heran.

"Palingan dia mau ikut tidur disini Nan," sahut Bulan sambil terkekeh geli.

Riska menyengir menunjukan gigi nya. "Iya dong! Masa gue nggak ikut, kita kan mau pesta piama."

Nanda tertawa pas sekali Riska datang kemari membawa camilan. "Iya, iya hari ini kita pesta!!"

Bulan dan Riska sudah mengganti baju nya menjadi baju piyama milik Nanda. Sekarang mereka bersenang-senang menyalakan lagu K-Pop kesukaan mereka.

Bulan ikut tertawa sejenak ia melupakan masalah nya dengan Ranti.

•••

Arya sekarang duduk di kamarnya ia masih memikirkan Bulan yang akan kabur dari rumah, apa gadis itu benar-benar akan pergi dari rumah nya?

Dan jika benar Bulan pergi dari rumah tidur dimana Bulan sekarang?

Arya pun mengambil ponselnya dan mengetikkan pesan pada Bulan.

To Bulan:
Bulan, lo jadi pergi dari rumah?

Arya menutup ponselnya dan saat itu ponsel kembali bergetar Arya membukanya dengan cepat dan ternyata dari Raka.

Raka:
Lo mau ayam geprek?

Huh Arya kira dari Bulan dan sekarang Raka menawarkan nya ayam!

Painful By Accident (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang