Chapter (26)

155 38 22
                                    


🌻🌻🌻

Setelah pemilihan wakil ketua kelas tadi dan sekarang kelas XII IPA 2 sedang berada di jam olahraga mereka semua sedang berkumpul di lapangan outdoor.

Yudha dan juga Arya tengah mengabsen siswa yang hadir di jam olahraga, dan guru olahraga sudah meniup peluit nya agar semua murid bisa fokus menatap nya dan memerhatikan instruksi nya.

"Pagi anak-anak pelajaran olahraga hari ini bola voli ya." Ujar sang guru olahraga berbadan tegap itu.

Semua murid bersorak setuju karena memang materi mereka di pelajaran olahraga adalah permainan bola voli.

"Arya dan Yudha kalian gunting batu kertas dan siapa yang menang akan memilih duluan siapa yang akan bermain menjadi satu kelompok." Terang guru olahraga itu.

Arya dan Yudha mengangguk, mereka pun adu gunting batu kertas dan Yudha kalah karena Yudha mengeluarkan batu dan Arya kertas.

"Saya pilih- Bulan, Riska, Raka, Nanda dan Yohan." Ucap Arya. Entah mengapa ia memilih anggota tim nya itu.

Yudha mendesah ia kalah dan sekarang Arya satu tim dengan Bulan dan ia satu tim dengan Hana dan yang lainnya.

Mereka bermain dengan lancar permainan semakin seru dengan duel nya Arya dan Yudha yang nampak bukan hanya latihan pengambilan nilai melainkan adu kemenangan dalam permainan ini. Hana giliran untuk melemparkan passing atas ia tersenyum licik dan mengarahkan bolanya pada Bulan.

Arya yang melihat itu pun sigap berdiri di hadapan Bulan dan menghalau bola voli yang keras itu mengenai Bulan, Bulan meringkuk ia pikir ia akan terhantam bola yang di layangkan Hana padanya namun tidak saat ia mendongak ia melihat Arya yang mengungkung nya.

"Arya?"

Prittt...

Suara peluit dari sang guru membuat kedua sejoli itu buyar dari sana Hana dan Yudha memerhatikan momen itu yang membuat mereka panas di buatnya.

Pelajaran olahraga hari ini pun selesai dan sekarang Bulan dan teman-temannya tengah berada di ruang ganti perempuan yang ada di sekolah ini. Bulan sudah mengganti bajunya ia sedang duduk di kursi sambil mengingat momen ia bersama Arya saat di lapangan tadi entah mengapa jantung nya berdegup jika mengingat momen dimana Arya melindungi nya dari hantaman bola itu.

"Ah gue nggak ngerti deh sama sikap Arya sama lo? Kayanya dia ada sesuatu sama lo!" Ucap Nanda menduga sambil menatap Bulan yang sedang menata lokernya.

"Ng-gak mungkin Arya cuma mau ambil bola tadi. Itu biasanya aja kok!" Balas Bulan seraya menutup pintunya lemari lokernya.

"Oh iya Arya kan wakil ketua kelas! Mungkin dia mau cari citra baru ya nggak?" Bulan hanya membalasnya dengan berdehem saja ia hanya tersenyum di dalam hatinya.

***

Yudha masuk kedalam ruang ganti laki-laki setelah semua murid sudah pergi dari sana ia masuk dan segera menutup pintunya. Ia membuka kaos olahraga nya dan menatap cermin yang memantulkan dirinya disana.

Yudha menatap lebam-lebam di bagian lengan kanannya yang nampak sangat mengerikan. Yudha membuang napasnya berat melihat luka lebam di lengannya ia jadi mengingat kejadian semalam.

Painful By Accident (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang