🌻🌻🌻
Bulan selesai membasuh wajahnya setelah ingin muntah namun tak ada yang ia keluarkan. Hanya rasa mual yang begitu besar hingga kepalanya pun pusing.Bulan berjalan lalu duduk di tepi ranjang yang di hadapannya ada meja belajarnya. Serta laptop yang terbuka dan menyala, tapi tunggu?
"Ahh Arya..."
"Ahh.."
Betapa terkejutnya Bulan, suara apa itu. Bulan berjalan tergesa-gesa menghampiri laptopnya yang menyapa.
"Ap..apa ini?" Bulan melihat video yang berputar di laptop nya. Ia membekab mulutnya tak percaya dengan apa yang baru saja ia saksikan.
Air mata Bulan luruh begitu saja, dunia nya benar-benar sudah hancur. Bagaimana bisa kejadian itu terekam ya Tuhan apa lagi ini.
"Hiks..hiks..." Bulan terhisak dalam tangis pilu nya. Bulan menutup cepat laptop nya dan berjalan keluar kamar.
Siapa yang sudah menyalakan laptopnya, dan masuk ke kamarnya.
Apa Arya?
Bulan mengendap-endap perlahan, ia tak menyalakan lampu rumah dan hanya cahaya dari rembulan saja.
Bulan harus menemukan orang itu, sebelum Ranti pulang.
Ia berjalan menuju ruang tengah rumah untuk menuju ruang tamu.
"Mmpph." Bulan terkejut karena tiba-tiba ada yang membekap mulutnya dari arah belakang.
Ia memukul-mukul tangan yang membekap mulutnya itu. Siapa dia Bulan sangat ketakutan orang itu membawa nya masuk ke dalam kamar.
Dan Bruk tak mampu menyala.
"Yudha?"
Bulan terkejut bukan main saat sosok orang misterius itu tiba-tiba membuka tudung Hoodie hitam yang menutupi separuh wajahnya. Dan yang tak lain adalah sahabat nya sendiri?
"Halo jalang!"
"Yudha lo? Maksud lo apa ngomong kayak gitu?" tanya Bulan nyalang masih dalam posisi yang sama di atas ranjang nya. Karena Bulan tadi terhempas disana.
Yudha cowok itu melangkah mendekat ke arah meja belajar Bulan. Cowok itu mencabut USB yang melekat di sisi kanan laptop milik Bulan, lalu ia berjalan menghampiri Bulan yang sangat ketakutan.
"Lo pasti liat kan video yang gue putar di laptop lo Bulan?"
Bulan menggeleng cepat. Bulan memejamkan matanya menahan air matanya untuk tidak jatuh, betapa murahnya ia sekarang bahkan Yudha pasti sudah melihat video itu.
"Itu Bukan gue!? Gimana bisa lo punya video itu?" Tanya Bulan nyalang. "Mau lo apa Yudha? Kenapa lo lakuin ini ke gue."
Yudha tersenyum devil, cowok itu berdiri dekat tepat di hadapan gadis yang saat ini menangis.
"Itu lo Bulan, Dan gue lakuin ini karena gue mau Lo jadi milik gue seutuhnya." tutur Yudha. "Tapi semua rencana gue udah ancur gara-gara Arya."
"Lo ngerti lah, seharusnya kita berdua yang habisin malam indah bersama."
"Apa? Lo gila?" Bulan benar-benar tak Habsi pikir bagaimana bisa Yudha mempunyai pikiran kotor itu terhadapnya.
Yudha cowok itu menyeringai dan mendekat lebih dekat pada Bulan ya g membuat gadis itu kian di lingkupi rasa takut. Mengapa Yudha berbeda? Seperti bukan Yudha yang ia kenal selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful By Accident (Completed)
Short Story[Cerita Sudah lengkap!] Pada saat itu orang ketiga di antara mereka yang iri dengan hubungan Bulan dan Arya berusaha membuat hubungan mereka hancur. Setelah Bulan kehilangan kesucian yg selalu ia jaga, karena sebuah kesalahan membuat Bulan membenci...