Chapter (11)

251 97 30
                                    

"Cinta selalu saja misterius. Jangan di buru-buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri."

🌻🌻🌻

Gerbang SMA Pancasila ramai dengan a
Para murid yang sedang lalu lalang memasuki sekolah. Jarak gerbang sekolah ke ke letak sekolah lumayan jauh.

Tentu saja sekolah Arya yang dulu dengan yang sekarang hampir sama SMA Garuda dan SMA Pancasila namun jika Pancasila memang terkenal dengan prestasi belajarnya. Dan SMA Garuda terkenal dalam bidang olahraga nya.

Arya berjalan dari arah parkiran menuju sekolah dan saat ia berjalan Dino dan kedua temannya yang super tengil menghalangi jalannya.

"Hei, murid baru!" Ucap Dino. Arya hanya memutar bola matanya malas.

"Nama gue Arya!" Balas Arya ketus seraya berjalan kembali melewati Dino dan teman-temannya.

"Mau ngapain sih lo?" Ucap Salah satu teman Dino.

"Nggak papa! Gue cuma mau ajak tuh orang main futsal siapa tahu dia mau. Tapi ngga jadi, dingin banget dia kayak kulkas ngeri gue." Papar Dino seraya bergidik ngeri menatap punggung Arya yang sudah berjalan jauh.

Arya berjalan dan di depannya ada Bulan dan juga Yudha yang berjalan beriringan. Yudha dan Bulan memang dekat ternyata, Bisa dilihat setiap pagi Bulan selalu berangkat sekolah dengan Yudha.

Dino dan teman-temannya masih saja berteriak memanggil Arya Dari arah belakang tapi Arya tidak menggubris nya.

"Lo pinter pelajaran Bahasan Inggris. Pasti nilai referensi Lo bagus!" Ucap Yudha.

Bulan tersenyum. "Ya semoga aja."

Arya berjalan menyalip Bulan dan juga Yudha. Ia juga mendengar sedikit pembicaraan keduanya.

Bulan melihat Arya yang berjalan duluan ia pun segera ingin menyusul Arya dan berbicara sesuatu. "Yudha, gue duluan ya."

Dan saat Arya berjalan dengan sengaja Dino berlari dan menabrak bahu Arya hingga Arya berbalik menghadap Bulan.

Kedua nya saling berpandangan karena keterkejutan mereka. Arya benar-benar kesal dengan Dino yang menabrak nya.

"Bulan." Ucap Arya ketika melihat Bulan di hadapannya.

Bulan langsung berdehem untuk menetralisir detak jantung nya karena berhadapan begitu dekat dengan Arya.

"Soal impian Lo yang Lo bilang tadi malam itu bener, Lo pasti bercanda kan?" Yudha berjalan melewatinya dan juga Bulan. Dan Yudha juga tersenyum sinis kepadanya entah apa maksud Yudha.

"Silahkan Lo ganti partner Bahasa Inggris, kalau Lo mau!?" Ucap Arya. Bulan menatap Arya tidak percaya.

"Apa?" Tanya Bulan lagi.

"Gue ngga pintar Bahasa Inggris, dan gue juga ngga punya impian." Ucap Arya.
"Jangan rusak nilai Lo hanya karena gue." Sambung Arya.

"Semalam Lo ngga bales chat dari gue! Dan sekarang Lo~" Bulan menghela nafasnya lalu kembali berucap. "Gue juga ngelakuin ini karena gue khawatir sama Lo."

Painful By Accident (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang