Tamat (63)

598 19 0
                                    

(Maaf kalau masih ada typo atau gak nyambung, kalian bisa baca ulang kalau gak ngerti atau bisa komen ntar aku jelasin. Terimakasih:)

 Terimakasih:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻


Arya terus melihat ke arah toilet Cafe sudah lima belas menit tapi Bulan belum juga kembali, tas gadis itu juga masih disini bersama nya.

Apa Bulan sedang sakit perut? Huh Arya segera bangkit dari duduknya dan berjalan menyusul Bulan di toilet.

Ceklek ceklek

Pintunya terkunci? Arya mengetuk-ngetuk nya. "Bulan? Kamu di dalem?"

Seorang karyawan yang lewat melihat Arya yang nampak bingung.

"Ini di kunci dari depan kayaknya mas." Ucapnya lalu membuka pintu itu dengan kucing yang ia pegang.

Arya pun langsung memeriksa tiga bilik toilet di dalam sana namun nihil. Bulan tidak ada, Arya mengacak rambutnya frustasi bisanya ia tidak mengecek nya sejak tadi.

"Mas nya nyari siapa?" Tanya karyawan itu.

"Oh iya mas, liat adek saya gak tadi? Dia hamil perutnya agak besar pake dress warna putih." balas Arya.

"Tadi sih saya liat memang ke arah toilet mas, tapi bisa aja dia keluar lewat pintu belakang." jelas karyawan itu.

Pintu belakang? Otak Arya berpikir tidak mungkin jika Bulan pergi tanpa memberitahunya, sedangkan tas Bulan masih ada disana.

Arya keluar dan membuka pintu belakang Cafe, tidak terlihat ada Bulan. Tak sengaja matanya melihat cctv cafe berada di sebrang pintu toilet.

"Mas itu cctv nya nyala gak?" Tanya Arya.

"Aduh mas kebetulan tadi itu cctv nya rusak jadi tukang service nya belum datang." jawabnya nya.

Arya pun pergi dari sana membawa tas Bulan. Ia menelpon Bulan namun panggilan nya tak terjawab sema sekali.

Tinggat ke khawatiran nya semakin tinggi sekarang, bagaimana keadaan Bulan. Ia tak mau jika Bulan kenapa-kenapa apalagi gadis itu sedang mengandung.

"Bulan kamu dimana?" gumam Arya khawatir.

Arya berlari menyusuri trotoar itu mencari jejak Bulan, ia juga bertanya pada orang yang berjalan disana. Arya juga tak berhenti terus menghubungi Bulan. Laki-laki itu masih berkeliling di sekitaran dekat cafe siapa tau saja Bulan sedang berbelanja.

Namun nihil, tak seorang pun melihat Bulan lewat disana.

Arya menggerang kesal, apa ini perbuatan Yudha? Polisi belum memproses surat penangkapan untuk Gina dan Yudha tadi kabur bersama Gina.

Apa mungkin Bulan bersama Yudha? Arya segera membuka ponselnya mencari nama Yudha.

Tut Tut

Painful By Accident (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang