🌻🌻🌻
Bulan dan kedua temannya sudah dalam perjalanan menuju kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi.
Bulan sudah menceritakan pada kedua temannya bagaimana ia bisa menjadi seperti ini.
Nanda dan Riska benar-benar sedih, dengan apa yang saat ini menimpa Bulan.
"Nanti kita ke rumah lo ya Bulan, gue sama Riska bakal hibur lo dan kita bisa bantu cari jalan keluarnya."
Dan saat mereka ingin memasuki ruang kelas Bulan berpapasan dengan Arya dan di belakang Arya ada Yudha.
Arya berhenti sejenak menatap Bulan, namun Bulan segera berpaling dari tatapan Arya dan segera masuk ke kelas.
Sedangkan Yudha laki-laki itu tersenyum penuh kemenangan saat melihat hubungan Bulan dan Arya tidak baik-baik saja.
Pelajaran selanjutnya pun dimulai guru yang mengajar hari ini masuk, yaitu guru fisika.
Namun setelah beberapa saat kemudian entah mengapa perut Bulan sangat sakit. Sejak pagi kepala nya juga sakit tapi ia masih bisa menahan nya dan terus mengikuti pelajaran.
Tapi mengapa tiba-tiba perut nya sangat sakit, seperti ada yang bergejolak. Benar-benar sakit, Bulan meringis mencengkeram perut nya.
"Ahh, sakit."
Riska menoleh melihat Bulan yang tiba-tiba merintih sakit. "Bulan, lo kenapa?"
Nanda melihat nya juga. "Bulan, perut lo sakit?" Mereka bertiga pun panik yang membuat seisi kelas melihat ke arah mereka begitu pun Arya.
Arya bangkit dan berjalan cepat menghampiri Bulan.
"Bulan kamu harus ke UKS," titah Arya yang berjongkok di samping Bulan. "Naik aku antar kamu."
Bulan menggeleng ia tak mau jika sampai nanti ada dokter yang memeriksa di UKS ia akan ketahuan.
Bu Widya guru fisika itu telah kembali dan melihat keributan yang terjadi di meja Bulan.
"Ada apa ini?" tanya nya.
"Itu Bu, Bulan sakit."
Bu Widya menghampiri meja Bulan dan benar saja, siswi nya itu sendang merintih kesakitan.
"Arya tolong cepat bawa Bulan ke UKS, saya segera menyusul kamu." Arya pun mengangguk ia segera membawa Bulan keluar dari kelas berdua saja.
Arya berlari dengan Bulan hanya dan di gendongan nya, Bulan merangkul leher Arya dan menangis di sana.
Sampai di depan gedung UKS. "Arya berhenti!" ujar Bulan.
Arya pun berhenti dan menatap Bulan. "Kamu sakit Bulan kita harus periksa."
"Arya, aku gak mau periksa disini. Bagaimana kalo rahasia kita terbongkar?" ucap Bulan takut.
Arya meresapi apa yang baru saja Bulan lontarkan padanya. Benar jika Bulan di periksa disini semuanya akan tahu apa penyebab Bulan sakit.
"Kalau gitu kita ke rumah sakit diam-diam." Arya berlari berputar arah ke gerbang sekolah dan untungnya saja gedung UKS berada tak jauh dari gerbang depan sekolah.
"Pak tolong cepat buka, temen saya sakit dia mau pulang." Security itu mengangguk lalu membuka gerbang sekolah.
Arya berlari dengan masih menggendong Bulan, ia berhenti.di halte untuk menunggu taksi. Dan untungnya lagi taksi segera datang dan berhenti di hadapan nya sekarang.
Arya dan Bulan masuk ke dalam taksi untuk segera pergi menuju rumah sakit.
Di sela ia mencengkram perutnya Bulan mengeluarkan ponselnya dari saku rok nya. "Ini hp aku, kamu bilangin Riska. Kalau aku sama kamu pulang ke rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful By Accident (Completed)
Short Story[Cerita Sudah lengkap!] Pada saat itu orang ketiga di antara mereka yang iri dengan hubungan Bulan dan Arya berusaha membuat hubungan mereka hancur. Setelah Bulan kehilangan kesucian yg selalu ia jaga, karena sebuah kesalahan membuat Bulan membenci...