Chapter (5)

470 117 20
                                    


🌻🌻🌻

Semua orang selalu saja percaya Hanya dengan seseorang yang berpengaruh dan bisa di percayai bahkan mereka belum tau wujud asli orang itu.

Mereka hanya melihat dari sisi betapa terhormat nya orang itu sehingga tidak mungkin melakukan hal rendah yang bahkan merugikan orang lain.

Arya hanya bingung tidak mungkin jika Yudha melakukan hal itu hanya semata-mata untuk membuat Bulan menjauhi dirinya.

"Gue nggak boleh gegabah, sepertinya Yudha punya maksud lain. Alasan dia kemarin belum tentu bener." Beo Arya saat sedang menaiki Bimbo menuju ke sekolah.

Pagi ini cuaca sedikit mendung menandakan mungkin saja hujan akan turun, atau juga sama dengan suasana hati orang-orang saat ini.

Arya tiba di SMA Pancasila ia memang jarang telat walaupun dirinya sering tidur malam, karena Santi menelfon dirinya ketika pagi tiba agar Arya tidak telat.

"Hai!"

Arya sedikit terkejut kala mendengar sapa seseorang di belakangnya karena dirinya sedang melamun.

"Pagi-pagi gini ngelamun nggak baik loh," ucap Bulan.

Arya merasa bingung ingin menjawab apa. "Nggak, gue nggak ngelamun tadi cuma lagi berfikir aja!"

"Oh, mikirin tugas Bahasa Inggris ya? Kalau nggak bisa gue bisa bantu." Sahut Bulan dengan senyum manis nya.

Arya yang melihat Yudha berjalan dari arah sana, Arya hanya malas bersitatap dengan Yudha ia muak dengan raut sok baik dari Yudha yang di tunjukkan nya kepada guru serta teman-teman sekelas mereka.

"Maaf, gue buru-buru." Arya melenggang pergi meninggalkan Bulan yang masih heran melihat Arya seperti menghindari sesuatu.

Yudha melihat Arya yang berjalan meninggalkan Bulan tersenyum puas. Arya pasti malu dengan Bulan dan juga menghindari dirinya.

"Kenapa sih dia?" Ucap Bulan heran.

"Bulan, Lo ngapain disini?" Tanya Yudha yang tiba-tiba saja muncul di samping Bulan berdiri.

"Nggak ngapa-ngapain!" Balas Bulan ketus.

"Ke kelas bareng yuk!" Ajak Yudha seraya tersenyum.

"Lo duluan aja ya, gue masih ada perlu mau ke perpustakaan dulu." Bulan berlalu pergi dari hadapan Yudha.

Yudha mendengus kesal selalu saja Bulan menghindari dirinya. Yudha hanya menunggu suatu saat Bulan pasti membalas perasaan nya saat ini.

Walaupun Bulan tidak mengetahui itu.

¶¶¶

Arvin membawa Arya ke ruangannya dan ingin memberitahukan perihal surat permintaan maaf itu agar Arya segera mengisinya dan masalah akan segera selesai.

"Arya ini kertas untuk kamu tulis surat permintaan maaf, agar kamu bisa bersekolah lagi disini." Ujar Arvin seraya menyerahkan selembar kertas kepada Arya.

Arya hanya menatap malas kertas itu, untuk apa dirinya meminta maaf kalau dirinya tidak melakukan hal itu.

"Pak saya akan mengurus surat kepindahan saya segera." Jawab Arya.

Painful By Accident (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang