•~•~•
Bugh!
Plak!
Katakanlah Athaya gila, ia juga heran dari mana datangnya keberanian tersebut. Kemungkinan besar ini semua datang karena ia melihat adegan baku hantam live action.
Kedua mata Athaya membola, ia memundurkan langkahnya akibat terkejut oleh ulahnya sendiri. Ia baru saja menonjok pipi Kennan dan menamparkannya, setelahnya, laki-laki itu tersungkur ke bawah. Berani sekali memang dia melakukan itu.
Kennan menatap Athaya tidak percaya. Seolah sadar, Athaya langsung lari dari sana dengan sekuat dan segenap tenaganya. Ia akan lari ke lantai atas.
Ia memegang kedua lututnya, kelelahan akibat lari dan menaiki tangga tiga lantai. Ia menatap kebawah, ke arah tangga, menurut firasatnya Kennan pasti mengejarnya. Maka dari itu ia bersembunyi di toilet wanita di lantai tiga tersebut.
Sejak berlarian tadi dia sudah mengundang banyak perhatian, ia berharap tidak ada yang memberi tahu Kennan dimana dirinya bersembunyi.
Athaya menoleh ketika ada bilik toilet terbuka, orang yang keluar pun sama-sama kaget. Itu Keysi.
Gadis berkaca mata itu menunduk, menghindar dan hendak pergi dari toilet. Ketika melewati Athaya, ia mencekal tangan Keysi.
"Kalo ketemu Kennan jangan kasi tau gue disini, tolong." Ucap Athaya dengan pelan. Keysi mengangguk.
Keysi yang akan membuka pintu berhenti ketika mendengar pertanyaan Athaya,"Gue salah apa Key?"
Hati Athaya mencelos karena Keysi pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan. Sampai detik ini ia tidak tahu kenapa Keysi menjauhinya.
Athaya masuk ke dalam bilik toilet, menutup closet duduk dan duduk disana sampai bel berbunyi. Kennan merupakan anak teladan disekolahnya, laki-laki itu tidak akan berkeliaran ketika bel sudah berbunyi. Cukup sampai itu, Athaya akan keluar dan kembali ke kelasnya.
"Kasian ya, Kennan punya cewek gila kaya gitu." Suara dari luar toilet mencuri perhatian Athaya. Ia mengernyitkan alisnya saat sadar namanya ada didalam pembicaraan tersebut.
"Iya dari tadi, Kennan nyariin dia. Dasar murahan, udah ngemis cinta, rebut Kennan dari temennya, gue kasian banget sih sama temennya sampai jadi korban kekerasan dia buat dapetin Kennan."
"Kennan pantes dapat yang lebih baik, sumpah ya Kennan baik banget masih nerima cewek itu karena katanya Athaya itu cinta mati sama Kennan, engga mau putus, katanya juga Kennan pernah minta putus tapi si cewek ngancem mau bunuh diri."
"Gue denger tu cewek rela tidur sama Kennan asal dia gak ditinggalin,tapi untung Kennan baik jadi dia engga mau dan pasrah jadi pacar tu cewe."
"Dasar murahan, pantes deh engga ada yang mau temenan sama dia."
Athaya mengepalkan tangannya menjadi bahan gosipan ketiga cewek tersebut. Murahan katanya? Yang ada Kennan yang mengemis cintanya. Apa selama ini orang-orang mempercayai gosip tidak jelas itu? Dan siapa orang yang menyebarkan gosip itu. Nanti Athaya akan mencari tahu dan membuat perhitungan.
Namun mau bagaimanapun ia mengelak, mendengar seseorang yang tidak ia kenal, bahkan semua orang disekolah memandang dirinya buruk selama ini membuat air matanya tanpa sadar menetes. Selama ini ia mengira hanya dirinya yang tidak bisa bergaul tetapi ternyata orang-orang menatap aneh dirinya karena menganggapnya jahat dan murahan.
Athaya menghapus air matanya kasar, untuk apa ia menangisi hal remeh seperti itu. Athaya hendak keluar dan pergi dari toilet karena ia sadar membalas orang yang menggosipinya akan menambah bahan gosipan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Athaya
Novela JuvenilTEENFICTION - DARK - SWEET [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Athaya Lilly Kalinara. Gadis kuat, tanguh, pemberani, baik hati, bijak dan dewasa sempat terkukung dalam suatu hubungan tidak sehat dengan seorang Kennan Abaranaka karena suatu alasan ia menjadi so...