Sasa keluar dari kantor Elvin lalu berjalan dengan hentakan kaki yang terdengar sangat marah.
***
"Aku bodoh sekali" Gerutu Sasa sambil menunggu taxi lewat.
Seseorang menarik bahu Sasa dengan kuat "apa?" Teriak Sasa dengan wajah marah.
"Aku antar kamu pulang" Elvin menarik tangan Sasa menuju ke mobilnya.
Sasa hanya diam selama perjalanan, wajah cemberutnya tidak hilang membuat lelaki itu mulai berpikir.
"Tadi aku salah, maaf. Aku emang tujuannya mau nikahimu" Ujar Elvin.
"Kamu responnya jelek!" Ucap Sasa dengan nada kesal.
"Maaf, tadi aku mikirkan Adel" Ucap Elvin dengan suara sedih.
"Hmm" balas Sasa dengan wajah malas.
"Besok kita urus pernikahan" Ucap Elvin dengan nada gembira.
Sasa menatap wajah Elvin yang berubah menjadi gembira membuatnya sedikit melunak.
"Gak ada pesta-pesta" Ucap Sasa membuat Elvin menyeritkan dahinya.
"Kenapa?" Tanya Elvin.
"Gak mau aja, aku model El. Aku gak mau gosip aneh-aneh. 2 tahun aku akan berhenti" Jelas Sasa.
Elvin hanya mengangguk menyetujui semua keinginannya.
***
"Sasa hamil" Ucap Sasa saat baru saja duduk di meja makan.Mama menatap putrinya dengan tatapan sangat marah. mama mendekati putrinya untuk dipukul.
"Anak nakal! Siapa ngajarin kamu! Bodoh kamu!" Teriak mama dengan kuat.
Feno hanya diam menlihat kakaknya dipukuli ibunya habis-habisan. Dirinya tidak punya waktu mencampuri urusan kakaknya.
"Andrea udah makan, yuk papa bawa kekamar" Ucap Feno sambil menggendong putranya pergi.
"Feno!" Teriak Sasa dengan kesal.
"Tinggal nikah aja, ribet banget sih!" Teriak Feno membuat Sasa menatap Ibunya berhenti memukulnya.
"Putra?" Tebak ibunya dengan wajah gembira. Sasa menggeleng pelan.
"Elvin?" Wajah ibunya sangat murka dan hendak memukul kembali putrinya.
"Gak usah niakh dengannya, jadi ibu mandiri aja!" Ucap Mama dengan kesal.
"Maa, apa kata orang hm?" Tanya Sasa membuat Mama tersenyum miris.
"Kamu gak mikir menikah dengan orang yang sama untuk kedua kalinya?" Sindir mama dengan nada menolak.
"Jodoh ma, kenapa tidak?" Balas Sasa membuat amarah mama semakin naik.
Setelah drama dari pihak keluarga, akhirnya mereka tetap memutuskan menikah walau orang tua mereka sama sekali tidak ada yang mendukung.
Pernikahan berlangsung tanpa ada perayaan. Sesederhana itu mereka menikah kembali.
"Aku suamimu sekarang, dengarin aku! Jangan bantah dan berulah seperti dulu lagi" Ucap Elvin sambil memeluk istrinya.
"Kamu juga, aku beri kamu kesempatan kedua, ketahuan selingkuh lagi! Aku gak mau lagi!" Sindir Sasa membuat Elvin mencium puncak kepalanya.
"Kapan ke dokter?" Tanya Elvin sambil memegang perut istrinya.
"Minggu ini, kamu mau ikut?" Tanya Sasa.
Elvin mengangguk pelan sembari tersenyum lebar.
****
Edel memandangi ibu sambungnya dan ayahnya sedang bermesraan di sofa. Dirinya hanya diam memandangi mereka sambil memegangi tablet canggih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen = Suami
Romance[WAJIB FOLLOW DULU! INFO : PART BERMASALAH KARENA MESTI FOLLOW DULU!] Pernikahan bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh sepasang manusia yang sama sekali tidak memliki rasa cinta. Pernikahan mereka terlihat terpaksa. Sasa menerima lelaki tua yang...