Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Ketika jam menunjukan pukul 8 malam, Elvin sudah berada di rumah. Sasa membuka pintu kamar dengan pelan. Ia hendak keluar dari kamar lalu memberikan senyum lebar kepada sang suami.
"Udah pulang?" Tanya Sasa dengan wajah sumringah saat melihat sang suami sudah berada dirumah lebih awal.
Elvin menganggukkan kepala sembari meletakan sepatunya di rak sepatu, ia melirik sepatu Sasa yang ditaruh dengan iuberantakan membuatnya refleks merapikannya.
"Taruh sepatunya dengan benar, berantakan sekali ini" Dumel Elvin yang tidak suka melihat sesuatu yang tidak rapi dan bersih.
"Iya, aku buru-buru tadi" Jelas Sasa dengan jujur terlebih itu dirinya memang suka ceroboh dan terburu-buru.
Elvin baru saja masuk ke kamar mendapatkan pemandangan yang sangat tidak enak dilihat. Bagaimana tidak kantong sisa cemilan berserakan di lantai dan ada juga satu kantong yang masih terisi cemilan berada di atas ranjang. Elvin membulatkan matanya dengan wajah sangat terkejut melihat itu pemandangan kotor.
"Kenapa tidak dibuang?! Di kamar jadi bau makanan jadinya" Gerutu Elvin dengan kesal sembari mengambil sampah-sampah yang berserakan di lantai.
"Kamu bawel banget sih. itu masih sisa tau jangan dibuangggg" Teriak Sasa sambil mencoba merebut sisa cemilan yang masih tersisa tapi tangan suaminya lebih cepat langsung membuangnya di tempat sampah.
"Bereskan!" Perintah Elvin dengan nada galak membuat Sasa terkejut.
Sasa merapikan kekacauan yang dibuatnya dengan wajah terpaksa.
Sasa menghentakan kakinya sehingga menimbulkan keributan seperti memberi tanda kalau dirinya tidak suka melakukannya pekerjaan ini.
"Udah malam jangan berisik!" Tegur Elvin membuat Sasa membanting kantong sampah di meja dengan kuat sehingga menimbulkan suara kencang.
"Kamu bereskan aja sendiri kalau banyak mau nya!" Ucap Sasa dengan kesal setelah itu wanita itu kabur menuju ke ranjang lalu memutuskan untuk tidur.
Elvin hendak mengeluarkan suara tapi diurungkan lantaran melihat Sasa yang sudah menutup mata.
Elvin melanjutkan membersihkan beberapa pakaian kotor milik Sasa, wanita itu tidak bisa menaruh kembali pada tempatnya.
Hampir beberapa bulan lamanya tinggal bersama Sasa yang memiliki kebiasan ribet ditambah wanita satu ini tidak rapi, ceroboh, pelupa, jorok udah termasuk paket lengkap.
Elvin mengangkat keranjang kotor milik mereka berdua ke ruang laundry. Elvin menaruh pakaian kotor ke dalam mesin cuci sembari menunggu mesinnya berhenti mencuci, ia memutuskan untuk bermain laptop.
Elvin tertawa lebar menonton film kesukaanya di meja makan. Keributan yang terdengar membuat Sasa keluar dari kamar lalu menatap Elvin yang terlihat sedang tertawa lebar.
"Kamu ngapain?" Tanya Sasa dengan wajah curiga.
"Kamu nonton film yang enggak-enggak ya?" Celetuk Sasa sambil berjalan mendekati meja makan, tidak disangka lelaki itu dengan cepat menutup layar laptopnya.
"Ih kok ditutup?!" Tanya Sasa yang makin dibuat penasaran.
"Enggak ada apa-apa!" Ucap Elvin dengan nada sedikit panik.
"Kenapa ditutup kalau gak ada apa-apa!" Balas Sasa membuat Elvin mengendus kesal kesal.
Elvin menjewer telinga Sasa dengan sedikit kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen = Suami
Romance[WAJIB FOLLOW DULU! INFO : PART BERMASALAH KARENA MESTI FOLLOW DULU!] Pernikahan bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh sepasang manusia yang sama sekali tidak memliki rasa cinta. Pernikahan mereka terlihat terpaksa. Sasa menerima lelaki tua yang...