Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
"SAAAAA!" Teriak mama dari lantai bawah membuat Sasa bangkit dari tidurnya dengan malas.
Sasa turun kebawah dengan masih ngantuk, Sasa membulatkan matanya saat melihat mertuanya datang kerumah sambil menatap dirinya dengan senyum lebar.
"Mami?" Ucap Sasa sembari membersihkan kotoran di matanya.
"Astaga, baru bangun kamu?" Tanya mami membuat Sasa mengangguk.
"Tidak apa-apa" Ucap papi membuat Sasa tersenyum kecut.
"Mami papi ada apa kesini?" Tanya Sasa membuat Mami tersenyum.
"Minggu ini papi ulang tahun, mau undang keluarga kamu" Ucap Mami membuat Sasa mengagguk.
"Semoga Elvin pulang" Ucap Sasa dengan pelang yang terdengar oleh Mami.
"Elvin pulang pasti, kalau tidak papi bakal marah besar" Ucap Papi membuat Sasa merasa lega.
Sasa meninggalkan para orang tua berbicara karena ia bosan medengar mereka berbicara yang sama sekali tidak dimengertinya.
Sasa memutuskan untuk mandi lalu turun kebawah kembali tapi mertuanya sudah pulang ternyata.
"Bukannya pamit dulu sama mertua" Ucap mama membuat Sasa mengendus kesal.
"Eh dikasih tahu malah kesal sendiri" Sindir mama membuat Sasa diam saja tidak mau membalasnya.
"Ma aku mau fokus mengurus rumah tangga aku, jangan suruh aku melanjutkan kuliah tidak semudah itu" Ucap Sasa dengan malas.
"Tidak bisa" Ucap Mama dengan wajah menolak.
"Ish kenapa sih?" Tanya Sasa dengan kesal.
"Lanjutin, kamu gak malu apa sebagai istri pendidikan sampai SMA aja! Suami kamu aja udah S3" Ucap Mama membuat Sasa mengendus kesal.
"Elvin tidak mempermasalahkan itu! ini udah zaman modern ma! jangan berpikir kolot!" Ucap Sasa yang menentang perkataan Mama.
"LANJUTIN!" Ucap Mama dengan galak dan penuh penekanan.
"Tidak, Elvin tidak mempermasalahkan itu. aku tetap tidak mau!" Ucap Sasa dengan kekeh.
"Kalian ini kenapa?" Tanya Papa yang baru saja muncul dari kamar.
"Aku mau pulang!" Ucap Sasa dengan wajah kesal lalu pergi megambil tasnya dan pergi.
Sasa sampai dirumah ia memutuskan untuk mengurung diri dikamar.
Sasa kebangun saat hari sudah malam, ia ketiduran tadi.
Sasa mengambil ponselnya yang ternyata tidak ada notifikasi masuk dari Elvin.
Sasa : Kamu ngapain? Aku lagi sedih
Tidak ada balasan hingga esok hari, pagi-pagi Elvin baru membalas pesan Sasa.
Elvin : Maaf, aku tidak sempat balas tadi malam. Kamu kenapa?
Sasa membuka matanya saat mendengar ponselnya berdering pertanda telepon.
"HMM siapa?"
"Kamu bari bangun?"
Sasa melihat layar ponselnya menunjukkan nama Elvin.
"Kamu kenapa tadi malam?"
"Mama menyuruh aku lanjutin kuliah! aku gak mau! bete"
"Yaudah nanti aku jelasin ke mama"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen = Suami
Romance[WAJIB FOLLOW DULU! INFO : PART BERMASALAH KARENA MESTI FOLLOW DULU!] Pernikahan bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh sepasang manusia yang sama sekali tidak memliki rasa cinta. Pernikahan mereka terlihat terpaksa. Sasa menerima lelaki tua yang...