Bab 4

33.3K 889 23
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

"Gue dukung lo sama Yola, jadi besok jemput dia!" Ucap Rose dengan wajah serius.

Rose belum tahu kalau Elvin telah menikah lantaran tamu undangan pernikahan hanya keluarga dekat aja, teman tidak diundang baik sekalipun teman dekat.

Selesai mengantar Rose pulang, Elvin berdiam di dalam mobil cukup lama sampai dimana ia melepaskam cincinnya lalu ia taruh didalam laci dashboard.

Elvin menyalakan mobilnya, menuju pulang kerumah.

Sasa sedang duduk di sofa sambil menunggu Elvin pulang.

Istri mana yang tidak khawatir kalau suaminya pergi dengan wanita lain hingga semalam ini.

Elvin membuka pintu dan Sasa langsung menoleh ke arah pintu.

"Kemana aja?" Tanya Sasa dengan wajah penasaran.

Elvin diam dan tidak menjawab, Sasa merasa ada yang berbeda.

"Kenapa diam?" Tanya Sasa dengan wajah heran.

"Aku ingin istrirahat" jawab Elvin dengan yang wajah tampak lelah.

Keesokkan paginya, Elvin sudah tidak ada dirumah ia entah pergi kemana.

Sasa tidak bisa menghubunginya lantaran ia tidak membawa ponselnya.

DRRT!

pesan masuk diponsel Elvin.

Rose : kamu udah dibandara?

Sasa membaca pesannya langsung mengerutkan dahinya.

Elvin : untuk apa? (Sasa membalasnya)

Rose : Yola pasti menunggu lo, jangan hilangkan kesempatan ini

Sasa membaca pesan terakhirnya membuat kakinya lemas, hatinya tiba-tiba sakit tanpa ia sadari.

Sasa duduk di tepi ranjang sambil menatap lurus dengan tatapan kosong.

Air matanya jatuh begitu saja dan mengalir turun diwajahnya.

Elvin sampai dibandara dan menunggu Yola di bagian kedatangan.

Yola keluar dari pintu sambil menarik kopernya. Elvin mendekat ke arahnya lalu memberi senyum manis kepada wanita itu.

"Makasih udah jemput aku" ujar Yola dengan wajah tersenyum.

"Santai aja" balas Elvin dengan senyum ramah.

Elvin mengambil alih koper Yola lalu menuntun Yola ke mobilnya.

Mereka tidak langsung pulang melainkan menuju ke sebuah restoran.

"Gimana kabar kamu? Masih tetap jadi dosen?" Tanya Yola dengan wajah penasaran.

"Iya, menyenangkan bisa bertemu dengan mahasiswa apalagi mahasiswa itu bodoh dan ceroboh" Ucap Elvin tanpa sadar Sasa muncul di kepala nya.

"Wah seorang Elvin yang terkenal pintarnya bisa juga punya mahasiswa bodoh haha" ejek Yola sambil tertawa kecil.

"Iya gitu deh, jadi ada apa kamu pulang?" Tanya Elvin dengan wajah penasaran.

"Aku mau kita berteman seperti dulu lagi" ujar Yola dengan wajah serius.

Yola merasakan jika mereka ditahap canggung karena semenjak kepergiaannya membuat hubungan mereka menjadi tidak baik.

"Tentu, dulu kita belum dewasa" jelas Elvin dengan senyum kaku.

"Aku senang berkenalan dengan kamu" Ucap Yola dengan senyum lebar yang mencoba memulai dengan awalan baru.

Dosen = SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang