"Nak Putra sini makan, mau minum gak?" Tanya Mama dengan wajah ramah kepada Putra.
Mama terlihat menyukai Putra membuat Sasa memantap mereka dari kejauhan dengan tatapan sinis.
"Makasih Tan" Ucap Putra membuat Mama menggeleng pelan.
"Panggil mama aja" Ucap Mama membuat Sasa ingin sekali memarahi ibunya yang bergerak dengan cepat.
"Baik ma" Ucap Putra.
"Anu manggil tante mama gak boleh sekali yang goodlooking dibolehkan" Sindir Anu membuat Sasa tertawa geli mendengar keluhan asistennya.
"Ah kamu ini, makan sana yang banyak" Ucap Mama dengan kesal.
"Aku ke Sasa dulu ya Ma" Ucap Putra dengan nada sopan.
mama memandangi mereka dengan senyum bangga.
"Kenapa menacariku?" Tanya Sasa membuat Putra mengeluarkan kotak kecil yang terlihat berisi perisahaan.
"Produk baruku, Aku mau memberikannya kepadamu dulu sebelum model alin memakainya" Ucap Putra membuat Sasa mengambilnya.
Sasa membuka pelan kotak tersebut lalu mengambil anting berkilau itu. anting berwarna putih dengan sedikit shimmer dari batu berwarna lilac yang membuat anting tersebut terlihat indah.
"Bagus" Ucap Sasa dengan jujur.
"Pakai" Ucap Putra seraya mengambil anting tersebut lalu mencoba membantu Sasa memakaikannya.
"Maaf ya" Ucap Putra dengan sopan saat menusuk anting tersebut kedalam lobang telinga.
Sasa merasakan hangannya tangan Putra yang tidak sengaja menyentuh telingannya membuatnya merasa canggung.
Putra membuka kamera diponselnya lalu memberikannya kepada Sasa.
"Cantik" Puji Putra membuat Sasa mengangguk setuju.
"Kamu kalau jual ini dipasaran pasti laku, ini beneran cantik" Ucap Sasa dengan wajah antusias.
Aku desain khusus buat kamu Batin Putra.
"Kapan ini dikeluarkan?" Tanya Sasa membuat Putra mencoba berpura-pura berpikir.
"Kamu tunggu aja" Ucap Putra membuat Sasa mengangguk.
Putra memasang wajah kekenyangan akibat Mama yang terus menerus menyumbat makanan kepadanya.
"Udah ma, Putra kenyang" Ucap Putra dengan wajah menolak secara halus.
Sasa tertawa geli melihat wajah Putra yang tersiksa akibat kekenyangan.
"Nanti sixpacknya putra ilang kalau mama menyuruhnya makan terus" Ejek Sasa membuat Mama langsung menatap kearah tubuh Putra.
"Kamu pernah lihat ya" Goda mama membuat Sasa emmalingkan wajahnya.
"Dasar nakal" Ejek Anu membuat Sasa memberikan tatapan sinis.
"Perut Putra biasa aja hehe" Ujar Putra yang masih duduk kekenyangan.
Sasa menatap Putra yag terlihat dingin dan cuek bisa jinak jika dihadapan ibunya. seperti anak kecil saja kelakuan Putra.
Mama menarik kursi duduk dihadapan mereka sembari mengambil air mineral dingin.
"Kamu kerja apa?" Tanya Mama dengan wajah penasaran.
"Dia atasannya Sasa" Celetuk Anu dengan suara meninggi.
"Umurmu berapa?" Tanya Mama.
"bentar lagi 30 tahun" Celetuk Anu lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen = Suami
Romance[WAJIB FOLLOW DULU! INFO : PART BERMASALAH KARENA MESTI FOLLOW DULU!] Pernikahan bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh sepasang manusia yang sama sekali tidak memliki rasa cinta. Pernikahan mereka terlihat terpaksa. Sasa menerima lelaki tua yang...