Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Sasa menahan tangan Elvin yang memegang cincin miliknya.
♤♤♤
"Aku pakai kan" Ucap Sasa sembari mengambil cincin Elvin lalu memakaikannya di jari manis Elvin.
"Ini kesempatan kedua kamu, aku gak mau ini terulang lagi! Aku sensitif dengan apa yang aku punya berdekatan dengan wanita lain" Ucap Sasa membuat Elvin mengangguk mengerti.
Mereka menjalani hari-hari seperti dulu lagi, 2 bulan mereka lewati bersama seperti biasa. Walau kadang Sasa sering marah-marah jika Elvin bertemu Yola atau Rose.
"Pergi aja sana! Jangan harap kamu lihat aku lagi" ancam Sasa sambil membuang mukanya.
"Gak jadi" Ucap Elvin lalu masuk ke kamar kembali yang awalnya hendak keluar.
Sasa tersenyum lebar menatap Elvin yang nurut kepadanya.
Sasa masuk kedalam kamar lalu tidur dikasur bersama Elvin.
"Besok minggu, kita kerumah mama" Ucap Sasa yang kangen dengan mama, papa dan juga Feno (adik Sasa).
"Besok aku antar, besok aku ada rapat bentar aja, nanti nyusul" ujar Elvin membuat Sasa menganggukkan kepalanya.
Hari minggu, Sasa berdiri di kamar mandi ia merasa perutnya sedikit buncit ditambah bulanannya tidak kunjung datang.
Sasa keluar dari kamar lalu menatap Elvin yang sedang memainkan laptopnya dikasur.
Elvin menoleh kearah Sasa dan menatapnya dengan heran.
"Kenapa?" Tanya Elvin dengan wajah aneh.
"Enggak, aku mau ke ke mini market dulu" Ucap Sasa.
"Aku temanin" Ucap Elvin.
"Enggak usah, aku cuma mau beli pembalut" Ucap Sasa membuat Elvin mengerti.
Sasa pulang membawa sekantong berukuran sedang berisi empat test pack.
Sasa masuk kedalam kamar mandi tanpa memperdulikan Elvin yang sedang menonton berita diruang tamu.
Hampir setengah jam Sasa di kamar mandi. Sasa terduduk diam diatas closet lalu memegang kepalanya yang terasa sakit.
"Shit!" Ngumpat Sasa karena melihat test pack nya menampilkan dua garis biru di semua test pack miliknya.
Sasa tidak menyangkan ia bisa hamil karena ia tidak ingin memiliki anak di usia muda.
Sasa membuang empat test pack tersebut disebuah kantong lalu keluar dari kamar menuju ke halaman depan rumah dan membuangkan diluar agar tukang sampah cepat-cepat membawanya pergi.
Sasa masuk kembali lalu pergi membersihkan tubuhnya dengan mandi.
"Aku gak jadi kerumah mama, aku mau pergi dengan teman ku" ujar Sasa membuat Elvin menganggukkan kepala.
"Aku antar" Ucap Elvin tapi Sasa hanya terdiam.
Elvin mencium pipi istrinya sebelum Sasa turun dari mobil.
Sasa berjalan masuk kedalam untuk menemui temannya. Tidak lama setelah itu, ia menuju ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilannya.
"Selamat itu hamil, kehamilannya sudah 1 bulan 2 minggu" Ucap Dokternya seyelah memeriksa hasil USG.
"Apa ini benar?" Tanya Sasa yang masih tidak percaya.
"Iya, selamat ibu, jangan lupa makan jangan terlalu lelah, jaga kesehatan" Ucap Dokternya dengan wajah ramah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen = Suami
Romantik[WAJIB FOLLOW DULU! INFO : PART BERMASALAH KARENA MESTI FOLLOW DULU!] Pernikahan bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh sepasang manusia yang sama sekali tidak memliki rasa cinta. Pernikahan mereka terlihat terpaksa. Sasa menerima lelaki tua yang...