"Kenapa kamu mau pisah dariku?" Tanya Elvin dengan wajah serius.
****
Sasa menggigit bibir bawahnya dengan kuat sembari melirik kanan kiri dengan wajah gelisah.
"Kenapa diam? gak ada alasannya?" Sindir Elvin membuat Sasa menatap mata Elvin dengan tatapan marah.
"Anakmu tidak menyukaiku, aku harus bagaimana?! Aku juga tidak menyukai anakmu! Anak perempuanmu mirip dengan ibunya! sama-sama tidak bisa menjaga perasaanku!" Ucap Sasa dengan wajah marah.
"Dia tetap anakku" Ucap Elvin dengan nada lemah.
"Aku tidak mau merebut ayahnya, aku gak mau egois" Ucap Sasa dengan suara tegas.
"Aku tanya padamu, ini keputusan terakhir. Kamu masih mau bersamaku atau tidak?" Tanya Elvin dengan nada serius.
Sasa menatap mata Elvin yang terlihat serius membuatnya merasakan aura diantara mereka sangat tidak baik.
"Enggak" Ucap Sasa seraya membuang mukanya.
"Baik" Ucap Elvin membuat Sasa menghela nafasnya dengan lega.
Elvin menarik leher belakang Sasa mendekati wajahnya, lelaki itu menciumnya dengan sangat ganas membuat Sasa terkejut hingga meronta ingin dilepaskan.
"HMPH LE-LEP HMPH" Teriak Sasa disela-sela ia mencoba untuk teriak.
Elvin sama sekali tidak menghiraukannya, Lelaki itu tetap mencumbunya.
****
Sasa menatap langit kamar dengan tatapan kosong, Tubuhnya yang polos hanya di tutupi dengan selimut sedangkan dirinya tidak bisa pergi lantaran Elvin memeluknya dengan erat.
Sasa merasakan dirinya sangat menjijikan untuk pertama kalinya.
"Kamu belum tidur?" Tanya Elvin dengan tidak jelas.
"Aku benci kamu, aku gak akan balikan denganmu" Ucap Sasa dengan pelan.
"Tidur, dah malam Sa" Pinta Elvin sembari mengeratkan pelukannya.
Sasa membuka matanya dengan berat, ia menoleh kesebelah menadapati Elvin tidak berada disampingnya.
Sasa turun dari ranjang dengan sedikit kesakitan dibagian bawahnya, ia berjalan menuju kekamar mandi.
Sasa turun ke lantai bawah, Elvin sedang duduk di sofa sambil memainkan tablet pintarnya.
Elvin berjalan mendekati Sasa sambil membawanya duduk disampingnya.
"Maafin aku semalam" Ucap Elvin dengan nada penyesalan.
"Menjijikan" Gumam Sasa yang sangat terdengar jelas ditelingan Elvin.
"Aku mau pulang" Ucap Sasa dengan nada menahan amarah.
"Kamu disini bersamaku selama seminggu kedepan" Ucap Elvin membuat Sasa menatapnya dengan wajah terkejut.
"Kerjaanmu sudah kubereskan semua" Ucap Elvin dengan nada santai.
"KAMU GILA?!" Bentak Sasa membuat Elvin tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen = Suami
Storie d'amore[WAJIB FOLLOW DULU! INFO : PART BERMASALAH KARENA MESTI FOLLOW DULU!] Pernikahan bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh sepasang manusia yang sama sekali tidak memliki rasa cinta. Pernikahan mereka terlihat terpaksa. Sasa menerima lelaki tua yang...