Bab 35

11.7K 312 6
                                    

Panasnya terik matahari sangat menyengat ditubuh manusia. Sasa yang mengeluh kepanasan selama kerjaannya berlangsung di outdoor. 

"AKu gak mau lagi. Panas gila ya!" Teriak Sasa kepada Dena.

"Anjir, hanya naik kuda terus lo bergaya sebentar diatas kuda itu" Bujuk Dena dengan wajah memelas.

"Udah diulang 3 kali. Katanya gue kurang bagus. sengaja kali ya! panas gila!" Dumel Sasa membuat Dena memasang wajah memohon.

"Pleaseeeeeeee" Teriak Dena membuat Sasa memutar bola matanya dengan malas.

"Mana Anu?!" Teriak Sasa membuat Anu datang dengan nafas memburu.

"Aku disini sayang" Ucap Anu dengan wajah kelelahan.

"Lo habis dari mana?" Tanya Sasa dengan wajah kesal.

"Kak Dena nyuruh aku beli rokok" Ngadu Anu membuat Sasa langsung memukul kepala Dena dengan kesal.

"Lo kampret! gue nyari duit mampus! lo keenakan!" Teriak Sasa dengan kuat membuat keberanian Dena menciut.

Dena adalah tipe yang jika salah ia akan memilih diam karena ia sadar kesalahannya tapi masih juga dilakuin.

"Buat lo aja Nu, Awas aja lo berikan kepadanya. Gue pecat lo!" Ucap Sasa dengan anda mengancam.

Anu langsung memebri tanda tangan hormat lalu memandangi Dena dengan senyum miring.

Sasa melanjutkan pemotretan dengan wajah kesal membuat pemotretannya berjalan sebentar aja. Sedari tadi wajah Sasa terlihat bahagia membuatnya mengulangnya terus. Tema kali ini wajah Sasa harus terlihat angkuh, berani dan galak.

"Bagi gue beberapa batang" Bisik Dena lalu berjalan pergi.

****

Sasa langsung masuk kedalam mobil Elvin dengan wajah sumringah. Hidung Sasa langsung mencium bau sesuatu yang asing didalam mobil lelaki itu.

"Parfum ini aku pernah cium di mall. Kamu bawa wanita ya!" Teriak Sasa dengan heboh membuat Elvin menelan saliva-nya dengan susah payah.

"Bau mami" Ucap Elvin.

"Ohhh" Balasa Sasa lalu menatap jalanan depan dengan fokus.

"Makan dulu ya" Ucap Elvin membuat Sasa mengangguk.

Sasa mencari sesuatu didalam backpacknya lalu mengeluarkan topi, kacamata dan masker.

"Aku mulai terkenal. Aku harus jaga diri dong" Ucap Sasa membuat Elvin mengangguk.

***

Sasa pulang ke apartemen dengan wajah lelah bercampur bahagia lantaran ia melakukan ngedate bersama pujaan hati.

Dena duduk disebelah Sasa lalu menyenderkan kepalanya diatas bahu sahabatnya yang sedang bahagia hari ini.

"Kemana aja lo?" Tanya Dena membuat Sasa tersenyum malu-malu.

"Bioskop, makan, timezone dan nemenin El belanja hihi" Ucap Sasa.

"Lo?" Tanya balik Sasa.

"Gue pergi makan aja dengan lelaki bodoh lalu pulang" Ucap Dena sesekali menghela nafasnya dengan berat.

"Eh tumben seorang Dena mikirin cowok?" Sindir Sasa membuat Dena mencubit paha sahabatnya dengan gemas.

"Jatuh cinta itu seperti apa?" Tanya Dena membuat Sasa tertawa mengejek.

"Lo emang ahli soal badgirl tapi urusan percintaan gue lebih jago" Ucap Sasa dengan percaya diri.

"Jelasin" Ucap Dena dengan nada memasksa.

Dosen = SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang