Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Sasa langsung tertuju ke arah wanita cantik itu yang langsung memberi senyum ramahnya, Sasa saat itu membalas dengan senyum kaku.
"Vin nanti kita barengan, gue balik dulu aja" Ucap Wanita itu lalu beranjak pergi.
Sasa menatap kepergian wanita itu dengan tatapan penasaran. Elvin menatap gerak-gerik Sasa dengan wajah tanpa ekspresi.
Sasa mendekat kearah Elvin lalu memberikannya sebuah tumpukan kertas yang telah di jilid.
"Nih" Ucap Sasa lalu menatap Elvin dengan tatapan malas.
"Udah. keluar" Ujar Elvin membuat sasa tidak percaya kalau dirinya di usir.
"Kamu mau kemana sama wanita itu?" Tanya Sasa yang membuat Elvin menatap Sasa dengan tatapan tidak suka.
"Bukan urusan kamu" Jawab Elvin membuat Sasa mengendus kesal.
"Baiklah, mulai sekarang aku gak bakal mau tahu kamu pergi dengan siapa atau kemana!" Ucap Sasa nada meninggi sembari keluar dari ruangan tersebut.
Jam sudah menunjukan pukul sembilan malam, Sasa belum juga pulang sedangkan Elvin sejak sore sudah menginjak kaki dirumah.
Elvin mencoba menelepon Sasa tapi terus saja ditolak oleh sang istri. Elvin mencoba cara lain yaitu dengan mengirim pesan ke Sasa.
Elvin : kamu dimana?
Sasa : Aku gak pulang
Elvin : kemana?
Sasa : BUKAN URUSAN KAMU
Malam itu Elvin tidur dengan tidak tenang karena ia terbiasa mendengar suara Sasa yang senang sekali bercerita sebelum tidur.
Elvin terbangun di subuh hari, ia bergegas mengambil ponselnya lalu melalukan panggilan.
"Hm siapa?"
"Elvin"
"Kenapa? Masih pagi tahu!"
"Kamu dimana? Aku jemput kamu"
"Udah ah, ganggu!"
TUT!TUT!
Elvin menggeram kesal karena tingkah Sasa yang membuatnya bingung. Pertama kalinya wanita itu tidak pulang kerumah.
Sasa pulang kerumah saat siang hari dengan sengaja agar tidak bertemu dengan suaminya tapi kebetulan hari itu Elvin bisa pulang lebih awal karena kelasnya diundur.
Sasa melirik sekilas ke arah Elvin yang baru saja pulang. Lekaki itu berjalan mendekati sang istri dengan wajah serius.
"Kamu habis dari mana? Udah nikah jangan suka tidur dirumah orang" Ngomel Elvin tapi tidak dihiraukan Sasa.
"Siapa suruh kamu kemarin aku nanya kemana tapi kamu bilang seperti itu, kemarin waktu aku datang mau sekalian bilang tapi balasan kamu seperti itu. aku tidak jadi ingin memberitahumu!" Jelas Sasa yang ternyata marah dengan masalah itu.
Elvin sadar kalau dirinya kemarin kasar dengan Sasa tapi ia tidak bermaksud.
"Maafin aku" Ucap Elvin membuat Sasa memalingkan wajahnya karena ia masih kesal.
"Aku berniat membuka hati buat kamu, aku memilih kamu sebagi suami aku bukan hanya karena aku ingin mendapatkan nilai harusnya kamu mengerti" Ucap Sasa makin membuat Elvin merasa bingung dengan pernyataan sang istri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen = Suami
Romance[WAJIB FOLLOW DULU! INFO : PART BERMASALAH KARENA MESTI FOLLOW DULU!] Pernikahan bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh sepasang manusia yang sama sekali tidak memliki rasa cinta. Pernikahan mereka terlihat terpaksa. Sasa menerima lelaki tua yang...