Sasa sedang melakukan catwalk disebuah acara yang diselenggarakan perusahaan Putra.
Sasa hanya memerkan pakaian, aksesoris yang dikenakan didepan banyak orang.
Anu merekam Sasa dari kejauhan sedangkan Dena sibuk memainkan ponselnya.
Elvin duduk dibelakang agar tidak mencolok. Si kembar duduk disebelah ayahnya dengan wajah takjub melihat Sasa.
***
Seorang wanita duduk di arah berlawan dengan pakaian hitam dari atas kaki hingga kepala. Menutup wajahnya dengan kacamata hitam dan masker."Kalian gak akan bisa bersama" Ucap Wanita itu dengan tatapan dendam kepada Sasa yang sedang berjalan dengan lentik.
Wanita itu mengirim pesan, dari kejauhan Elvin membaca yang membuatnya sangat terkejut.
+62008000009997 : Apa harus ku beri tahu bagaimana ayahnya bisa meninggal karena serangan jantung?
Elvin menatap sekitar dengan wajah gelisah.
Nomor yang pernah meneror mertuanya hinggga meninggal, saat ia tidak sengaja mengecek ponsel mertuanya.
"Sialan" Gumam Elvin dengan sangat marah.
Wanita yang memakai pakaian hitam itu tersenyum lebar lalu ia beranjak dari sana dengan wajah penub kemenangan.
****
Rose menelepon Elvin, lelaki itu mengangkatnya dengan cepat.
"Kamu dimana?"
"Aku lagi di acara Kix, kenapa?"
"Aku nyusul ya, aku juga dekat disana"
"Oke"
Rose muncul mendekati kursi mereka.
Rose menatap Sasa dari arah belakang panggung melirik kemereka.
Rose mendekati wajah Elvin lalu menatapnya dengan wajah keheranan.
"Sejak kapan kamu punya kantung mata?" Tanya Rose secara random.
Sasa mengepalkan tangannya melihat Rose yang mendekati miliknya.
"Akan ku marah dia" Gumam Sasa menatap Elvin yang terlihat sedang tertawa.
***
Selesai acara, Sasa duduk diam di kursi penonton dengan wajah cemberut. Si kembar mengikuti Rose pergi.
Elvin duduk disebelah Sasa dengan wajah kebingungan.
"Kenapa? Cemberut banget. Ngerasa jelek tadi tampilnya?" Tanya Elvin dengan wajah was-was.
"Aku memperhatikan kamu dengan Rose" Ucap Sasa dengan wajah kesal.
"Kenapa dengannya? Bukannya dia baik bawa si kembar pergi?" Tanya Elvin dengan senyum penuh arti.
"Gantu baju, kita pergi berdua" Ucap Elvin membuat wajah Sasa berubah menjadi senang.
Elvin menggandeng tangan Sasa masuk kesebuah mall besar di kota.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen = Suami
Romance[WAJIB FOLLOW DULU! INFO : PART BERMASALAH KARENA MESTI FOLLOW DULU!] Pernikahan bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh sepasang manusia yang sama sekali tidak memliki rasa cinta. Pernikahan mereka terlihat terpaksa. Sasa menerima lelaki tua yang...