It's oke i'm in here for you.
~ Adelard . H ~
Happy Reading <3
Mata mereka bertemu, Tavi menatap dalam iris coklat tua mata Anta dengan seksama.
" Om. " Panggil Tavi. Mencubit lengan Anta, tidak sakit namun berhasil membuat laki-laki itu membulatkan matanya. Dia kesal karena daritadi diabaikan oleh laki-laki yang membawanya keluar malam ini. " Mau kemana sih?" Ucapnya dengan kesal.
Anta masih bungkam, menampilkan senyum sekilas lalu tiba-tiba menyambar tangan Tavi. Menggenggamnya erat. Menuntun langkah gadis itu mengikutinya ke arah sebuah ruangan di hotel bintang lima ini.
Ya. Anta mengajak gadis itu ke sebuah hotel bintang lima. Tentu saja Tavi sangat terkejut, tidak dipungkiri bahwa hotel memiliki citra tentang sesuatu yang panas dalam banyak berita. Dan seorang laki-laki yang bukan siapa-siapa mengajak dirinya kesana.
***
Sebuah ruangan yang lumayan luas terpampang dihadapan Tavi saat ini. Ada beberapa orang yang tidak dia kenal menempati setiap kursi yang tertata di samping sebuah meja oval panjang yang terpusat di tengah ruangan.
Keluarga besar Anta. Tidak semua, hanya beberapa kerabat dekat yang sangat akrab dengan Anta.
Semua mata tertuju pada gadis cantik yang tangannya masih tergenggam erat di dalam genggaman tangan Anta. Membuat gadis itu menunduk kikuk karena merasa sangat gugup menjadi pusat perhatian.
" It's oke, I'm here with you. " Sebuah kalimat muncul dari bibir laki-laki di sampingnya. Tavi mengerti akan artinya, sekilas membulatkan matanya lalu kembali menunduk, menatap tangannya yang masih setia di dalam genggaman tangan Anta.
" Hallo nak Tavi!. Saya Mamanya Anta, kamu pasti udah tahu saya kan?" Salah satu wanita paruh baya beranjak, berhambur ke arah Tavi dan mendaratkan pelukan hangat pada gadis itu.
" Iya tante, aku ingat. " Jawab Tavi sambil menepuk lembut punggung Bunda Anta, membalas pelukan.
" Oh, ini to Ta calonnya. Cantik lho mas !! " Wanita paruhbaya lain ikut beranjak sambil melempar tatapan sekilas pada laki-laki berbadan tambun di sampingnya, masih setia duduk namun ikut melempar senyuman cerah, paman Anta. Rini, kakak ipar Bunda Anta menghampiri posisi Anta dan Tavi. Memeluk gadis itu.
Anta hanya menampilkan senyum. Itu tulus, dan hatinya terasa nyaman saat keluarganya tidak terlalu mengintimidasi gadis itu.
" Sini, ayok, makan sama keluarga Anta. Bunda dengar kamu tinggal sendiri ya?. Kasian anak Bunda. " Ucap Merina, Bunda Anta sambil menangkup lengan Tavi.
Tavi mengangguk kecil menatap mata tulus dari wanita paruhbaya yang sedang merangkulnya. " Iya tante. "
" Panggil Bunda aja. Anggap aja ini Bunda kamu. " Merina menepuk dadanya sendiri seolah memberi arah pada gadis itu. Membuat mata indah Tavi seketika berkaca, mendengar kata-kata bahagia itu.
Keluarga Anta sangat baik. Mereka memperlakukannya seolah dia adalah bagian dari kelaurga ini. Tapi masih ada kesal dihatinya karena laki-laki itu belum menjelaskan apa-apa tentang ini. Melirik dari bahu Merina, Tavi mendapati Anta membuang muka saat ia memergokinya.
Mereka semua duduk seperti suasana istana megah yang sedang ramai penghuninya yang menyantap makanan di meja makan. Tavi masih tidak bisa berkata apa-apa. Dia masih bingung dengan semuanya.
Namun orang-orang di sekitarnya sekarang ini, seolah memeluknya erat seperti kehangatan keluarganya dulu. Dia rindu, dan Anta yang memebrikan kehangatan seperti ini lagi pada kehidupanhya.
Dia tuh baik apa jahat sih?. Batin gadis itu. Menikmati momen bahagia yang sedang terjadi malam ini. Matanya berkaca, bahagia yang ia impikan seperti menjadi nyata.
***
Cut.Malem woy. Gilak nih author publish malem-malem.
Gatel nih. Xixixi. Yahuuuu aku datang lagi.
Apa kabar semuanya?
Semoga selalu bahagia dan sejahtera, aminn.Siapa nih yang setia sama dua couple yang ini. Hiaaaaa,, yuk yukk ikuti keseruan mereka terus ya ya
Wahh calon suaminya Tavi hulala...
Cutenya calon istri Om Anta🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife | 1 | End to chap 2
Teen FictionI𝚗𝚒 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚛𝚘𝚖𝚊𝚗𝚝𝚒𝚜. 𝙿𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊𝚊𝚗𝚖𝚞 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚋𝚊𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐. 𝙼𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚊𝚖𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊. . " 𝙹𝚒𝚔...